Lihat ke Halaman Asli

Ali Musri Syam

Belajar Menulis

Bukan Perempuan Malam

Diperbarui: 18 Desember 2020   14:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Victory News

Bukan Perempuan Malam

Perempuan biasa
Pemilik mata indah berwarna cokelat
Di atas kepalanya balutan kerudung hijau tosca
Menutupi mahkota
Menyelubungi pandangan vulgar mata para pria
Anggun mempesona
Menyayat ramalan para dukun-dukun durjana

Perempuan bersenandung
Suaranya merdu bergelombang
Hanyutkan lamunan
Memekakkan sunyi
Menyihir sepi
Menghancurkan keterpurukan
Melambaikan sayap-sayap malam

Perempuan menari
Lembut mengiringi alunan melodi-melodi
Membakar jiwa-jiwa petualang
Mengiringi petang hingga ujung malam
Gumpalan asap-asap rokok
Minuman beraneka di meja lapak
Menjadi penanda sebelum pagi mengarak

Perempuan biasa
Mencari suaka di lindap malam
Menebar jala
Menjaring rezeki
Sejuntai senyum penuh luka
Di bibirnya yang tipis dan pasi
Ia hadir sekadar isyarat
; Bagi Para tetamu dan Aku yang gagu

Penajam Paser Utara, 18 Desember 2020
Ali Musri Syam Puang Antong

*Puisi Sebelumnya: Rumah Kita Sendiri https://www.kompasiana.com/alimusrisyam/5fdaec9b8ede4850fd01eb13/rumah-kita-sendiri

*Puisi Pilihan Lainnya: Sesuatu Dalam Diriku https://www.kompasiana.com/alimusrisyam/5fd40b388ede48219a140fd2/sesuatu-dalam-diriku




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline