Lihat ke Halaman Asli

Aldentua S Ringo

Pembelajar Kehidupan

Perbedaan Tangisan Putri Sambo dengan Ibunya Brigadir J tentang Anaknya

Diperbarui: 1 Oktober 2022   20:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hukum. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Perbedaan Tangisan Putri Sambo dengan Ibu Brigadir J Tentang Anaknya.

Setelah ditetapkan menjadi tahanan dan dikenakan rompi tahanan, Putri Sambo menangis. Dia memberi pesan kepada anaknya yang masih balita. Inilah alasan Putri sempat tidak ditahan. Namun demi pengamanan serah terima berkas dan tersangka kepada Kjeaksaan Agung, Putri akhirnya ditahan. Suara tangisnya serius dan mengharukan.

Pada tanggal 17 Agustus 2022 yang lalu, ibu Brigadir J menangis dan meraung-raung di kuburan Brigadir J. Segala kekecewaan dan isi hatinya ditumpahkan dalam Andung (ratapan)  di kuburan itu. Sangat mengharukan.

Apakah perbedaan tangisan Putri Chandrawati dengan ibu Brigadir J tentang anaknya? Kenapa tangisan mereka berbeda? Berikut ini uraiannya.

Pertama, tangisan Putri Sambo karena dia masuk bui dan sah menjadi tahanan karena perbuatannya diduga ikut membunuh Brigadir J. Tangisan ibunya Brigadir J karena sedih kehilangan anaknya yang dibunuh orang. Tanpa perbuatannya sendiri. Dia menerima akibat perbuatan orang lain.

Kedua, tangisan Putri Sambo mengingat anaknya yang masih balita dan harus berpisah sementara dengan anaknya. Tangisan ibunya Brigadir J, karena dia berpisah dengan anaknya yang sudah kehilangan nyawa karena dibunuh.

Ketiga, tangisan Putri Sambo berharap bisa bertemu anaknya, walaupun dia di penjara. Tangisan ibunya Brigadir J karena dia tidak mungkin lagi bertemu dengan anaknya yang sudah berada di kuburan. Dia hanya bisa menziarahinya.

Keempat tangisan Putri Sambo berharap anaknya bisa sekolah dengan baik dan memiliki masa depan. Tangisan ibunya Brigadir J tak lagi memiliki harapan masa depan anaknya. Masa depan anaknya telah hilang seiring dengan kehilangan naywanya. Bahkan wisuda dan menerima ijazah Brigadir J sudah diwakili ayahnya dengan uraian air mata.

Mungkin kini, Putri Sambo menyadari sedihnya berpisah dengan anaknya karena dia masuk penjara dan berstatus tahanan. Kesan yang ditampilkan selama ini seakan tertekan berat dan trauma. Seakan kesedihannya yang paling tinggi. Seakan kalah kesedihan ibunya Brigadir J yang kehilangan anak kesayangannya.

Putri Sambo hanya berpisah sementara selama dia di penjara,  sedangkan ibunya Brigadir J telah berpisah selama-lamanya.

Apakah kesdeihan dan tangisan Putri Sambo ini akan melahirkan empatinya kepada ibunya Brigadir J yang harus berpisah dengan anaknya karena meninggal? Atau tangisan Putri Sambo hanya memikirkan dirinya dan anaknya tanpa peduli dengan kesedihan ibunya Brigadir J?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline