Lihat ke Halaman Asli

Albar Rahman

Editor, Writer and Founder of Books For Santri (Khujjatul Islam Boarding School)

Kebangkitan dan Arti Spirit Jiwa Muda

Diperbarui: 20 Mei 2023   20:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

retorika.id 

"Pemuda adalah harapan bangsa. Mereka memiliki semangat yang membara dan energi yang melimpah. Mereka adalah pewaris perjuangan dan penjaga api semangat kebangsaan." - Buya Hamka

Jauh sebelum menilik sejarah 20 Mei 1908 dimana Budi Utomo memulai gerakan bahwa anak muda adalah harapan bangsanya yang sedang terjajah, mari menilik juga perlawanan Diponegoro 1825 hingga 1830 yang meluluh lantahkan dan membuat Belanda mengalami kerugian besar dalam "Perang Jawa" sebutan Sejarawan Eropa namun bagi saya ini perlawanan Kebangkitan atau Jihad Kebangsaan. Semangat ini bergulir disambut dengan spirit muda di generasi satu bahkan dua abad berikutnya 1928 seluruh pemuda Indonesia bersatu padu. 

Lahir tokoh besar seperti Hos Tjokroaminto yang memantik Imanjinasi Indonesia merdeka. Ia mendidik tokoh besar seperti Bung Karno dan Hamka serta banyak lagi tokoh besar lainnya. 

Hingga nanti pekik kemerdekaan diikuti teriak takbir bergemuruh di seluruh penjuruh Indonesia. 1945 momentum kemerdekaan itu diraih pada 9 Ramadan. 1948 Belanda datang dengan Agresi Militer, meneladani Spirit Diponogero dibawah arahan dan bimbingan ulama besar tanah air Hadratussyaikh Hasyim Asy'ari maka difatwakan perlawanan pada agresi Belanda ini adalah Jihad Kebangsaaan yang kita kenal dengan sebutan Resolusi Jihad. 

Maka Bung Tomo dan seluruh santri teriak merdeka beriring takbir melawan Belanda walau hanya bersenjatakan bambu runcing. Allahuakbar-Merdeka, satu kesatuan tarikan nafas perjuangan.

Uraian panjang rentet peristiwa kebangkitan di atas adalah jalan panjang perjuangan bangsa ini. Anak muda adalah penggeraknya dibawah fatwa dan asuhan ulamanya. 

Hal ini didorong oleh spirit dan hati yang dekat dengan Tuhan-Nya tidak boleh ditinggalkan. Sebab semangat muda boleh saja membarah tapi jangan mengalahkan rasa ketergantungan atas Rahamat Allah Yang Maha Kuasa juga jauh lebih hebat bahkan lebih agung. Sebagaimana telah tertera dalam pembubukaan UUD 1945 bahwa Kemerdekaan ini ialah Atas Berkat Rahmat Allah yang Maha Kuasa. 

Lantas bagaimana perjuangan hari ini yang harus dilakukan oleh pemuda? Ditengah gempuran tiap tahunnya ketimpangan ekonomi melonjak naik, angka kemiskinan berkisar menyundul pada angka 30 juta penduduk yang masih miskin, belum lagi catatan yang taraf hidupnya jauh dari layak dan miskin. 

Saya harap dijawab di hati masing-masing pemuda seluruh tanah air. Yang masih punya spirit dan selalu melibatkan Rahmat Allah yang Maha Kuasa. 

Salam dan Selamat Hari Kebangkitan Nasional. 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline