Di tengah maraknya pendidikan formal yang kerap mengabaikan keterampilan hidup praktis, Madrasah Aliyah Al-Azhar Asy-Syarif Sumatera Utara kembali menunjukkan komitmennya dalam membentuk generasi muslim yang tidak hanya unggul secara akademis, tetapi juga siap menghadapi realitas kehidupan. Pada Sabtu, 27 September 2025, lembaga pendidikan ini menyelenggarakan pelatihan Fardhu Kifayah yang menjadi bagian integral dari kurikulum pendidikan Islam. Kegiatan yang berlangsung pukul 08.00 - 12.00 WIB ini bertempat di dua lokasi: Masjid Al-Adyan untuk siswa Ikhwan dan Masjid Hj. Rosmawati Pulungan untuk siswa Akhwat.
Memahami Esensi Fardhu Kifayah dalam Islam
Fardhu Kifayah, atau sering disebut juga sebagai kewajiban kolektif, merupakan salah satu pilar penting dalam ajaran Islam yang sering terlupakan dalam pendidikan modern. Secara bahasa, "Fardhu" berarti kewajiban, sedangkan "Kifayah" berarti cukup. Jika digabungkan, Fardhu Kifayah mengacu pada kewajiban yang jika telah dilaksanakan oleh sebagian anggota masyarakat, maka gugurlah kewajiban bagi yang lainnya. Dalam konteks pengurusan jenazah, Fardhu Kifayah mencakup serangkaian prosedur mulai dari memandikan, mengkafani, menyalatkan, hingga menguburkan mayat sesuai tuntunan syariat Islam.
Ustadz Muhammad Luthfi Al-Jundi selaku PIC (Person In Charge) Fardhu Kifayah menjelaskan, "Hari ini anak-anak akan melaksanakan program Fardukifaya. Itu semacam kewajiban kolektif bagi setiap individu muslim agar mengetahui hak-haknya di masyarakat. Yaitu mengurus jenazah." Penjelasan ini menggarisbawahi betapa fundamentalnya pengetahuan ini bagi setiap muslim, mengingat kematian adalah kepastian yang akan dialami oleh setiap makhluk hidup.
Ironisnya, meskipun merupakan kewajiban yang sangat penting, pengetahuan tentang Fardhu Kifayah di kalangan masyarakat muslim Indonesia masih sangat minim. Banyak yang hanya mengenal teori tanpa pernah mempraktikkannya, atau bahkan sama sekali tidak tahu prosedur yang benar. Kondisi ini diperparah dengan semakin menurunnya peran keluarga dalam pengurusan jenazah, yang kini banyak diserahkan kepada pihak rumah sakit atau penyedia jasa pengurusan jenazah komersial.
Pelatihan Fardhu Kifayah Madrasah Aliyah Al-Azhar Asy-Syarif Sumut: Membekali Generasi Muslim dengan Keterampilan Hidup Esensial (Foto: AAIBS)
Pelatihan Fardhu Kifayah Madrasah Aliyah Al-Azhar Asy-Syarif Sumut: Membekali Generasi Muslim dengan Keterampilan Hidup Esensial (Foto: AAIBS)
Inovasi Pelatihan: Melibatkan Orang Tua sebagai Bagian dari Proses Pembelajaran
Salah satu inovasi signifikan dalam pelatihan Fardhu Kifayah tahun ini di Madrasah Aliyah Al-Azhar Asy-Syarif adalah keterlibatan aktif orang tua siswa. Berbeda dengan tahun sebelumnya yang hanya melibatkan siswa dan guru, kali ini panitia sengaja mengundang orang tua untuk hadir dan menyaksikan langsung partisipasi anak-anak mereka selama pelatihan berlangsung.
Ustadz Muhammad Luthfi Al-Jundi menjelaskan alasan di balik keputusan ini, "Dilibatkan orang tua adalah untuk yang paling utama mengambil ibroh atau pelajaran juga dari digelarnya acara ini. Kemudian supaya orang tua ini bisa tahu keaktifan anaknya ketika acara sedang berlangsung. Jadi orang tua dapat menilai apakah anaknya itu memang mengikuti atau hanya sekedar menyaksikan saja namun tidak mengambil pelajaran."