Lihat ke Halaman Asli

Ajinatha

TERVERIFIKASI

Professional

Tulisan Jelek Jangan Dibaca

Diperbarui: 15 Mei 2019   22:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto: Medium.com

Hai K'ners..malam ini saya mau berbagi tentang berbagai problema didunia penulisan. Artikel ini hasil curhat seorang teman yang mengajar dikelas workshop menulis.

Dua bulan yang lalu dia curhat tentang anak didiknya yang depresi karena gagal menulis. Kami ngobrol disebuah kafe dibilangan Cikini Raya, membahas solusi yang harus dia ambil.

"Bro..gue lagi ada persoalan nih dikelas..kebetulan Kita sama-sama didunia penulisan..gue harap lu bisa Bantu gue.."teman saya memulai pembicaraan.

"In Shaa Allah..kalau bisa gue bilang bisa..kalau gak..ntar gue ajak lu ketemu ponakan gue seorang psikolog..okey.."

"Gini..murid gue satu ini udah 2 minggu ngambek gak mau masuk..terakhir masuk gue mau lihat hasil tulisannya..eh dia nolak..dia bilang..Tulisan jelek..jangan dibaca..wajahnya memelas banget.."

"Terus lu paksa juga untuk membaca.."

"Ya gak lah bro..akhirnya gue Cari tahu dari asisten gue..kenapa anak itu tiba-tiba berubah gitu..biasanya dia semangat banget.."kata teman saya sedikit frustasi.

"Apa yang lu dapat dari asisten lu..apa yang salah.." Tanyaku penasaran.

"Dia bikin 5 sinopsis skenario..dengan tema macam-macam..tapi satupun gak ada yang bagus.. akhirnya asisten gue sebel..dia jelek-jelekin tuh semua karyanya.."

"Aduh..fatal tuh asisten lu..sebagai pemula gak bisa dipatahkan kayak gitu..suruh aja dia bikin lagi..jangan bilang jelek...kasih tawaran sama dia..genre apa yang dia suka.." saya coba kasih satu solusi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline