Lihat ke Halaman Asli

Ainun Nisa

Mahasiswa

Peran Agama, Moral, dan Etika dalam Pelayanan Keperawatan Kesehatan di Krayan

Diperbarui: 3 Oktober 2025   20:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambaran jenazah yang di bopong selama 6 jam oleh warga dan keluarga. (Sumber: Kompas Regional.com)

     Pelayanan kesehatan, khususnya keperawatan, tidak hanya berfokus pada aspek medis dan teknis, tetap ini juga menekankan dimensi kemanusiaan. Di daerah perbatasan seperti Krayan, Nunukan -- Kalimantan Utara, perawat menghadapi tantangan berupa keterbatasan fasilitas, akses transportasi, serta keragaman budaya dan agama masyarakat. Dalam kondisi tersebut, nilai agama, moral, dan etika memiliki peranan penting untuk membangun pelayanan keperawatan yang berkualitas, berkeadilan, serta sesuai dengan kebutuhan masyarakat lokal.

Peran Agama dalam Pelayanan Keperawatan

1. Motivasi pengabdian: Perawat terdorong untuk melayani dengan penuh kasih, kesabaran, dan ikhlas, meskipun dalam kondisi sulit.

2. Menghormati keyakinan pasien: Perawat perlu menghargai praktik ibadah, pantangan makanan, atau ritual keagamaan pasien.

3. Resiliensi spiritual: Keimanan menjadi kekuatan batin bagi perawat maupun pasien untuk menghadapi ke terbatasan dan proses penyembuhan.

Peran Moral dalam Pelayanan Keperawatan

1. Kepedulian sosial: Perawat hadir sebagai ujung tombak kesehatan di masyarakat terpencil.

2. Tanggung jawab: Pelayanan dilakukan dengan mengutamakan keselamatan pasien walaupun

3. sarana dan prasarana terbatas.

4. Integritas: Menjaga kepercayaan masyarakat dengan sikap jujur, konsisten, dan adil.

Peran Etika dalam Pelayanan Keperawatan

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline