Lihat ke Halaman Asli

Agus Tarunajaya

Penulis buku Sejarah, Sosial dan Religi

Wanita Harus Bijak dalam Menggunakan Media Sosial

Diperbarui: 26 April 2017   03:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Wanita sudah cantik dan seksi sejak lahir, tidak perlu diapa-apakan lagi, alami saja. Natural lebih indah. Yang dibutuhkan hanya menjaga dan merawat saja. Tidak perlu dirubah-rubah jadi boneka segala.

Yang perlu dibenahi itu kualitas jiwanya, ilmu dan akhlak mulia serta pengabdiannya. Itu yang jadi poin plus pada diri wanita.

Sekarang ini banyak wanita yang jadi boneka, bahkan jadi tuyul, alis dibuat gundul, busana jadi ninja atau kekurangan bahan, giginya berduri, matanya seperti kucing, tidak sedikit ditambah slikon, dan ditato. Jangan berlebihan, dan jangan juga kurang. Jadilah umatan washatan (penengah).

Berhijab standar saja, terlihat wajah dan telapak tangan. Kecuali setelah bersuami, suamimu melarang dan menyarankan pakai nikab, silakan, karena Rasul pun menyarankan nikab kepada istrinya, bukan pada anak gadisnya. Jeli lah memahami doktrin dan pesan-pesan Tuhan.

Beberaap tips dari ane buat teman wanita di sosmed.

1. Foto Profile

Cukuplah foto aslimu (wajah yang tercantik) terpajang di foto profile dengan pengaturan privasi (hanya saya). Jangan tiap hari unggah foto selfie secara umum, dinikmati banyak orang yang tidak dikenal, bahkan tidak sedikit disalahgunakan. Boleh unggah gambar/foto, tapi yang sopan dan banyakan, atau foto kegiatan di kehidupan nyata. Bukan foto selfie/sendirian, lebih baik jangan diupload secara bebas/umum. So pasti harus pede, jangan minder merasa jelek dari teman wanita lainnya.

2. Postingan status

Buatlah status yang cerdas, dan mencerahkan, hasil karya tulismu sendiri, bukan plagiasi atau copy paste. Semisal quote, puisi, cermin, dll. Tanpa perlu unggah gambar atau foto selfie. Biasakan membuat status yang positif dan bermanfaat bagi teman-teman media sosial. Jangan sampai ada kata-kata kasar, membully, provokasi, dan atau menebar berita hoax serta fitnah. Lebih baik menahan diri di saat sedang emosi tidak stabil atau marah. 

3. Menghindari Postingan Negatif

Hindari postingan promo diri, mengeluh, menginformasikan keadaan di rumah, atau status genit yang mengharapkan orang banyak nge-like dan komentar. Dan juga jangan ikut-ikutan jadi haters, bully, fitnah dan provokasi. Hindari semua itu. Lebih baik menjauhi atau memutuskan pertemanan dan memblokir akun-akun yang menebar hatespeach, provokasi, hoax, dan sejenisnya. Karena dapat mempengaruhi untuk ikut-ikutan. Wanita lebih cenderung menyukai hal demikian, tanpa filtrasi terlebih dahulu.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline