Lihat ke Halaman Asli

Agung Han

TERVERIFIKASI

Blogger Biasa

Tiada Orangtua yang Sempurna [Review Buku "Membayar Utang Pengasuhan"]

Diperbarui: 12 Juli 2020   19:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Di tengah membaca buku "Membayar Utang Pengasuhan", karya  Dandi Birdy dan Diah mahmudah. Saya sempat dibuat jengkel, oleh sikap anak lanang.  Masalahnya (bisa dibilang) tidak sederhana, terjadi ketika si ayah dikejar waktu.

Siang itu ada jadwal google meet orangtua santri, dengan jajaran pengasuh Pesantren. Kepala Madarasah, memaparkan pelaksanaan rencana KBM (Kegiatan Belajar Mengajar) pada tahun ajaran baru.

Saya mencoba bergabung (via laptop dan HP), melalui link yang dibagikan panitia melalui WA Group. Tetapi apa daya, ternyata ada tahap menunggu approval admin.

Dan ternyata admin (yang ustad dari Pondok), tidak tahu darimana musti meng-approval permintaan gabung dari beberapa wali santri.

Sementara dari HP si kakak, dengan mudahnya bisa bergabung dan terdengar Kepala Madarasah tengah menjelaskan teknis KBM.

Ketika saya bermaksud meminjam, ditolak anak lanang karena (alasannya) baterai mau habis dan si kakak hendak mandi. Sempat terjadi pedebatan kecil, berujung saya emosi dan memutuskan tidak ikut google meet siang itu.

------

"sebagai ayah dan ibu, adakah benih- benih indah yang sudah Anda tanam kepada anak-anak? Supaya suatu hari nanti ada buah buah indah yang akan kita tuai dab tidak meninggalkan utang pengasuhan kepada mereka." -- Buku Membayar Utang Pengasuhan -- halaman 49, karya  Dandi Birdy dan Diah mahmudah.

dokpri

Sungguh, saya dibuat terhenyak dengan kalimat ini. Sebenar apapun posisi saya saat itu, niscaya tidak membawa dampak baik bagi saya pribadi.

Karena benih tidak indah (kemarahan) telah saya taburkan, dan tentunya kelak hasilnya akan dituai penanamnya (yaitu saya sendiri).

Setelah kemarahan siang itu, nyaris semalaman anak lanang tidak menegur si ayah. Sekecap kalimatpun, tidak ada yang keluar dan ditujukan buat saya ayahnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline