Lihat ke Halaman Asli

Agnes T

Mahasiswi

Called to Be Brave, Not Just Comfortable; Inspirasi Hidup Katharine Drexel

Diperbarui: 12 Juni 2025   21:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

The Life and Legacy of Our Foundress: Saint Katharine Drexel

Zona Nyaman Itu Menggoda, Tapi Meninabobokan

"You don't need to have it all figured out to take the first step."

Zona nyaman itu seperti selimut hangat di pagi hari nyaman, tapi bikin kita enggan bergerak. Di dalamnya ada rasa aman, tapi di luarnya ada pertumbuhan yang menanti. Banyak anak muda saat ini terjebak dalam pola pikir: "Kalau belum siap, jangan mulai dulu." Padahal, justru saat kita belum siap dan tetap melangkah, di situlah iman diuji dan dibentuk.

Kutipan Instagram tentang "comfort zone" mungkin sering terlihat estetis, tapi di balik itu ada kebenaran serius: tidak ada perubahan besar lahir dari zona nyaman.

St. Katharine Drexel: Berani Melangkah Saat Bisa Tetap Aman

Lahir dari keluarga kaya raya di Philadelphia tahun 1858, Katharine Drexel punya semua yang bisa membuatnya hidup tenang: warisan besar, pendidikan tinggi, dan akses ke elite sosial. Tapi, justru di puncak kenyamanan itu dia bertanya:

"Tuhan, Engkau mau aku lakukan apa dengan semua ini?"

Alih-alih menikmati hidup mewah sebagai pewaris tunggal, ia memilih jalan salib: memberikan seluruh warisannya (sekitar $20 juta pada masa itu), mendirikan ordo Sisters of the Blessed Sacrament, serta membangun universitas Katolik bagi orang kulit hitam pertama di AS---Xavier University of Louisiana.

"Holiness does not consist in doing extraordinary things. It consists in doing the will of God with a big heart."

(St. Katharine Drexel)

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline