Rujak sudah dikenal luas masyarakat dan dapat ditemukan di semua daerah di seluruh Indonesia. Itu merupakan campuran berbagai macam irisan buah dengan bumbu gula merah.Variasinya banyak, ada juga bumbu gulanya ditambah dengan kacang tanah yang digoreng.
Rujak Indonesia biasanya dibuat dari bahan-bahan segar terutama buah-buahan dan sayuran. Rojak di Malaysia dan Singapura memiliki pengaruh India. Rujak biasanya merupakan hidangan vegetarian. Meskipun demikian, beberapa varian mungkin mengandung makanan laut atau daging. Rujak di Malaysia dan Singapura biasanya berisi sotong (sotong). Ada yang dicampur ikan juhi, dinamakan rujak juhi dari Betawi, rujak cingur dari Jawa Timur, memakai cingur.
Di Bali ada rujak Bulung. Bulung itu sebutan untuk rumput laut dalam bahasa Bali. Rasanya renyah seperti tulang muda. Rumput laut memang merupakan salah satu sumber serat (fiber) yang dapat larut dalam air. Serat ini merupakan jenis serat yang mayoritas ditemukan dalam serelia seperti barley dan oat, kacang-kacangan, dan biji-bijian, serta beberapa buah dan sayur. Serat yang larut dalam air akan membentuk zat seperti gel tebal di lambung, yang akan dicerna perlahan.
Gel berserat itu kemudian dipecah oleh bakteri di usus besar, prosesnya akan menghasilkan sedikit kalori.
Rumput laut disebut juga ganggang (algae). Selain itu juga mengandung asam lemak omega-3 serta antioksidan yang bermanfaat untuk kesehatan jantung. Jenisnya ada yang merah, cokelat, hijau dan hijau kebiruan. Tampilan rumput laut ini sederhana tetapi kaya manfaat marena kandungan zat gizinya cukup banyak. Karena itu ada yang menyebutnya sayuran super.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI