Lihat ke Halaman Asli

Berdiri Tegak Di Istana Negara

Diperbarui: 3 September 2025   16:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Berdiri Tegak Di Istana Negara

Untuk mereka yang berkaos hitam

Untuk mereka yang selalu menggenggam payung hitam

Untuk mereka yang sedang jatuh cinta luar biasa tak pernah padam di sebrang Istana 

Seringkali aku bertanya pada Tan dan Gie, akan kah negara di dalam Istana itu seperti terang pagi?

Pada Pram dan Syahrir, aku temui serta langsung aku tanya sekali lagi

Akan kah negara di dalam Istana itu mencekam sampai dimana esok hari?

Aku buka jendela seraya menyapa dan bertanya terlihat disana Munir dan Wiji

Akan kah negara di dalam Istana yang silih berganti ini berani menepis kabut kelam kini dan nanti?

Lalu, pada siapa yang bisa senantiasa pasti mewakili perhatian saat ini?

Yang mungkin pasti, pada jerit dan keringatku yang saling lebur di persimpangan sana dan sini, padamu yang terus mewarnai tidur yang tak pasti dan pada kita yang selalu mau menghidupkan kembali api revolusi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline