Lihat ke Halaman Asli

Parlemen Menari, Rakyat Menangis

Diperbarui: 17 September 2025   02:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Saat rakyat sedang mengalami masalah-masalah berupa: harga kebutuhan pokok naik, pengangguran belum mengalami penurunan, layanan publik masih mengecewakan, anggota dewan justru berjoged riang di ruang parlemen.

Bagi sebagian orang mungkin sekadar hiburan, tetapi bagi banyak rakyat yang terkena dampak masalah tersebut, itu seperti pesta di atas penderitaan. Parlemen yang seharusnya jadi wadah diskusi menyelesaikan masalah yang menimpa rakyat, malah terlihat seperti panggung hiburan yang digunakan untuk mengekspresikan sikap asli wakil rakyat, yang kemudian menimbulkan pandangan negatif dan jarak emosional antara wakil rakyat dengan rakyat yang mereka wakili.

Peristiwa ini menunjukkan bahwa simbol dan sikap wakil rakyat sama pentingnya dengan kebijakan. Joged di tengah penderitaan rakyat bukan sekadar candaan, melainkan tanda kurangnya empati dan kepekaan. 

Jika ingin martabat parlemen kembali dihormati, wakil rakyat perlu mengganti pesta dengan empati, dan benar-benar menghadirkan kerja nyata untuk rakyat, bukan sekadar sandiwara di panggung politik.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline