Ketika bicara ekspetasi dengan realitanya mungkin sangat berbeda, begitu juga dengan tim Persita Tangerang pada kompetisi BRI Super League musim 2025/2026. Persita Tangerang musim ini menjalaninya dengan debut dari sang pelatih Carlos Pena, pelatih yang sebelumnya melatih Persija Jakarta.
Pelatih asal Spanyol itu dikontrak dua musim awal hingga 2026/2027 mendatang bersama tim Pendekar Cisadane, selain itu mereka juga diisi oleh nama-nama baru seperti Rayco Rodriguez, Pablo Ganet, Evan Tuhuteru, Tegar Infantrie, Matheus Alves, Aleksa Andrejic, hingga striker Timnas Indonesia Hokky Caraka.
Ditambah lagi dengan pemain yang sudah ada dan berpengalaman seperti Muhammad Toha, Sin Yong Bae, Ahmad Nur Hardianto, Eber Bessa, Igor Rodrigues, Ryuji Utomo, Javlon Guseynov, Esal Sahrul hingga pemain muda Yardan Yafi membuat tim yang bermarkas di Indomilk Arena Tangerang ini memiliki ekspektasi tinggi, dengan harapan bisa berada di 4 besar pada akhir musim nanti.
Begitu juga dengan harapan para suporter tim Laskar Benteng Viola, salah satunya adalah Arman yang merupakan suporter Persita yang berasal dari Tigaraksa, Tangerang, Banten. "Saya yakin sekali, dengan kondisi Persita yang sekarang tim ini akan bisa masuk 4 sampai 6 besar. Ini adalah harapan baik bagi saya dan kita semua sebagai pendukung setia Persita" ujarnya yang saat saya temui dalam acara nonton bareng laga Persija Jakarta vs Persita Tangerang di Tigaraksa Minggu malam.
Karena dari hasil rapor musim lalu 2024/2025, tim Persita Tangerang finish di posisi 11 klasemen akhir dengan nilai 43 poin dari 34 laga dengan rincian 12 menang, 7 imbang dan 15 kekalahan. Dan tentu saja hadirnya Carlos Pena sebagai pelatih diharapkan mampu mendongkrak posisi klasemen yang lebih baik juga dengan performa yang ciamik dan permainan yang lebih menarik.
Sementara itu ujian berat telah menanti Carlos Pena sebagai pelatih Persita Tangerang dan langsung melawan mantan timnya yaitu Persija Jakarta yang juga berlangsung di Jakarta International Stadium, Jakarta pada Minggu 10 Agustus 2025 malam. Pelatih Carlos Pena menurunkan formasi terbaiknya yaitu 4-3-3.
Dengan Igor Rodrigues sebagai penjaga gawang, kemudian empat bek diiisi oleh Mario Jardel, Tamirlan Kozubaev, Javlon Guseynov dan Kapten Muhammad Toha. Berikutnya ada trio gelandang yang diisi oleh Pablo Ganet, Sin Yong Bae dan Evan Tuhuteru, serta trio penyerang yang diisi oleh Rayco Rodriguez, Ahmad Nur Hardianto dan Eber Bessa.
Sementara itu Persija Jakarta yang juga sebagian dihuni oleh pemain dari Brasil juga dengan pelatih Mauricio Souza, pelatih Mauricio juga menurunkan formasi 4-3-3 dengan Carlos Eduardo sebagai penjaga gawang, kemudian empat bek diisi oleh Ilham Rio Fahmi, Rizky Ridho, Jordi Amat dan Alan Cardoso. Kemudian ada trio gelandang yang diisi oleh Van Basty Sousa, Gustavo Franca dan Fabio Calonego. Serta trio penyerang yang diisi oleh Arlyansyah Abdulmanan, Eksel Runtukahu dan Allano Souza.
Jalannya pertandingan berlangsung menarik sejak menit awal babak pertama, Persija Jakarta selalu tampil menekan dan hasilnya tim Macan Kemayoran mampu unggul lebih dulu lewat gol Rizky Ridho pada menit '30 setelah memanfaatkan kemelut di depan gawang dan skor berubah menjadi 1-0 yang bertahan hingga babak pertama usai.
Memasuki jalannya pertandingan babak kedua, Persija Jakarta tampil makin menggila. Allano Souza yang datang sebagai pemain baru berhasil mencetak gol debutnya pada menit '69 memanfaatkan kesalahan lini belakang Persita Tangerang. Dan 3 menit berselang giliran Maxwell Souza yang berhasil mencetak gol dengan tendangan roketnya yang membuat skor berubah menjadi 3-0 untuk keunggulan Persija Jakarta.