Lihat ke Halaman Asli

22_Lintang Dwi_114

Universitas Airlangga

Pengaruh Pergaulan Bebas terhadap Peningkatan Kasus HIV

Diperbarui: 18 Agustus 2023   00:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Apa itu HIV? Apa saja yang menyebabkan tingginya tingkat kasus HIV di Indonesia? 

LINTANG DWI INDRASWARI 

NIM : 191231089

Fakultas Kesehatan Masyarakat

Universitas Airlangga, Surabaya, Jawa Timur

HIV adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia, HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah virus yang menyerang dan menghancurkan imunitas tubuh manusia, khususnya pada sel darah putih yang disebut sebagai sel CD4. Jadi, HIV akan melemahkan tubuh manusia terhadap infeksi oportunistik (opportunistic infection), seperti pneumonia, salmonella, kandidiasis, toxoplasma, and tuberkulosis (TB). Selain itu, virus ini juga merusak perlindungan sel kanker. Serangan virus HIV yang serius menyebabkan AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome). AIDS bisa disebut juga sebagai HIV stadium 3 dengan kondisi dan gejala yang kompleks.

Di negara Indonesia, penyebaran dan penularan HIV paling banyak disebabkan melalui hubungan intim yang tidak aman dan bergantian menggunakan jarum suntik yang tidak steril saat memakai narkoba. Gaya hidup pergaulan bebas dan maraknya narkoba suntik membuat risiko penularan virus HIV AIDS semakin tinggi. Penggunaan jarum suntik yang bergantian membuat remaja berisiko tertular.

Melihat tingginya kenaikan kasus HIV di Indonesia, tentunya edukasi dan juga sosialisasi sangatlah perlu untuk digencarkan di masyarakat khususnya di kalangan remaja yang masih duduk di bangku sekolah untuk meminimalisir terjadinya pergaulan yang menjerumuskan ke dalam hal -- hal yang tidak diinginkan. Kita tentunya harus bisa menggandeng mereka untuk dapat diarahkan ke hal- hal yang positif sehingga terhindar dari pergaulan yang tidak benar seperti seks bebas dan tentunya hal -- hal lain yang dapat memicu terjadinya seks bebas tersebut. Oleh karena itu  kita bisa mencegahnya mulai dari sekarang dengan menghindari seks bebas, menjauhi narkoba, dan hindari penggunaan jarum yang tidak steril dan apabila merasakan gejala ringan seperti tanda-tanda HIV dan AIDS, segera konsultasi ke dokter spesialis penyakit dalam Mitra Keluarga terdekat.

Pengobatannya sendiri terdapat obat yang telah ditemukan untuk terapi HIV adalah Antiretroviral (ARV). Fungsi dari ARV adalah untuk menghambat pertumbuhan virus agar ODHA tidak terkena infeksi oportunistik, dan mereka bisa tetap produktif seperti non-ODHA. Untuk mendapatkan ARV, pasien harus melakukan konsultasi kepada dokter agar diberi resep. 

Sumber :

https://www.mitrakeluarga.com/artikel/perbedaan-hiv-dan-aids

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline