Lihat ke Halaman Asli

17 Kisa Sofiyatul

kesehatan masyarakat fakuktas ilmu kesehatan, kedokteran, dan ilmu alam universitas airlangga 2024

Kenapa Infeksi Saluran Kemih Banyak Terjadi pada Perempuan?

Diperbarui: 19 Juni 2025   01:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Infeksi saluran kemih memang terdengar sepele, namun bisa menyebabkan komplikasi apabila tidak ditangani dengan serius.

WHO menyebutkan setidaknya terdapat 8,3 juta manusia yang mengidap infeksi saluran kemih setiap tahunnya. Sedangkan data yang dirilis oleh Departemen Kesehatan RI menyebutkan penderita penyakit ISK mencapai 90-100 kasus per 100.000 penduduk per tahun atau sekitar 180.000 kasus baru per tahun. Melalui data dan beberapa penelitian prevalensi perempuan mengalami infeksi saluran kemih lebih tinggi dibandingkan laki-laki.

Angka prevalensi yang tinggi tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor. Maka dari itu artikel ini akan membahas secara sederhana mengapa wanita lebih rentan terhadap ISK, apa saja faktor risiko, dan bagaimana cara mencegahnya.

Apa itu Infeksi Saluran Kemih (ISK)

Infeksi Saluran kemih (ISK) adalah infeksi yang terjadi di sepanjang saluran kemih, termasuk uretra, kandung kemih, ureter, hingga ginjal. ISK juga merupakan suatu keadaan dimana kuman atau mikroba tumbuh dan berkembang biak dalam saluran kemih dalam jumlah berlebih. Bakteri yang biasa menyebabkan ISK adalah Escherichia coli (E. coli) sebanyak 75-90%.

Faktor risiko terjadinya ISK disebabkan oleh beberapa hal, seperti: genetika, hormonal, aktivitas seksual, alat kontrasepsi, pemasangan kateterisasi, kebiasaan menahan kemih atau kencing.

ISK juga memiliki gejala umum seperti:

  • Rasa nyeri atau terbakar saat buang air kecil
  • Sering ingin buang air kecil, meski dalam volume yang sedikit
  • Urin berwarna keruh, berbau menyengat, atau berdarah
  • Nyeri di bagian bawah perut.

Kenapa Perempuan Lebih Rentan Terinfeksi?

1. Faktor Anatomi
Struktur anatomi perempuan memiliki uretra yang lebih pendek (sekitar 4 cm) dibandingkan laki-laki (sekitar 20 cm). Selain itu, posisi uretra perempuan lebih dekat dengan anus dan vagina, sehingga memudahkan mikroorganisme masuk ke dalam saluran kemih.

2. Perilaku atau Kebiasaan Sehari-hari
Perempuan seringkali menyepelekan kebiasaan-kebiasaan yang dapat memicu risiko ISK, karena banyak dari bakteri dengan mudah masuk dan menginfeksi saluran kemih. Kebiasaan tidak tepat tersebut, seperti:

  • Membersihkan vagina setelah buang air besar dengan arah dari belakang ke depan
  • Menahan kencing terlalu lama
  • Tidak buang air kecil setelah berhubungan seksual

3. Perubahan Hormon
Hormon estrogen memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan dan kesehatan saluran kemih. Pada saat hamil atau menopause, kadar estrogen menurun dan menyebabkan perubahan pH serta lapisan uretra dan kandung kemih bisa menjadi lebih tipis dan kering, sehingga lebih rentan terhadap ISK.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline