Mohon tunggu...
Suparmin
Suparmin Mohon Tunggu... Seorang Pendidik Tingkat SMA di Kabupaten Gowa, Sulsel

Tebarkanlah kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Terus Mengupayakan Pembelajaran Bermakna

25 September 2025   13:46 Diperbarui: 25 September 2025   13:46 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salah satu tahapan/instruksi layanan jasa usaha murid

Sekadar berbagi kisah dari ruang kelas XII Kurikulum Merdeka. Perjalanan belajar kami kini telah tiba di Bab 2 dengan topik Mempresentasikan Ide Kewirausahaan. Setelah menuntaskan pemahaman awal dengan menonton dan membaca berbagai aktivitas kewirausahaan, tibalah kami di Tujuan Pembelajaran (TP) kedua, yakni memahami instruksi kompleks.

Kegiatan ini saya rancang tidak sekadar teori, tetapi sebuah proses yang menyalakan imajinasi dan melatih keberanian murid untuk berpikir terstruktur. Ada beberapa tahapan yang saya jalani bersama mereka:

1. Mendiskusikan konsep. Suasana kelas berubah menjadi ruang percakapan yang hangat. Murid-murid menyalurkan ide, sementara saya memantik pertanyaan, mengajak mereka melihat bahwa setiap ide besar lahir dari pemahaman kecil yang digali dengan tekun.

2. Membagi murid ke dalam kelompok. Di sinilah kolaborasi mengambil peran. Mereka tidak hanya duduk bersama, tetapi belajar menyatukan pikiran, menyamakan irama kerja, dan menyulam perbedaan menjadi kekuatan.

3. Mendampingi tiap kelompok menentukan jenis usaha. Pilihan kami sepakati bukan pada produk, melainkan jasa. Saya ingin mengajarkan bahwa kebermanfaatan tidak selalu berwujud benda, melainkan bisa berupa pengalaman, bantuan, bahkan kenyamanan.

4. Merancang instruksi layanan. Setelah ide matang, murid saya ajak menyusun instruksi yang jelas baik berupa langkah, cara, maupun tahapan yang akan diikuti bila ada orang berminat menggunakan jasa tersebut. Inilah titik latihan utama, kemampuan mengubah ide menjadi panduan konkret. Saya menampilkan berbagai macam contoh menarik dari Canva. Ini juga menjadi bukti pemanfaatan digital sangat membantu proses pembelajaran.

5. Melukiskan di atas kertas Plano. Kertas besar itu menjadi kanvas gagasan. Coretan spidol mereka bukan sekadar tulisan, melainkan cermin cara berpikir, bukti bahwa ide bisa diwujudkan dalam bentuk yang terstruktur. Stickynote menjadi pewarna yang setia memperindah tampilan.

6. Menjembatani ke tahap berikutnya. Saya tegaskan bahwa apa yang mereka tulis bukan akhir, melainkan pintu masuk menuju TP selanjutnya.

Puncak pembelajaran bab 2. Setiap kelompok akan berdiri di depan kelas, mempresentasikan ide usahanya. Di sinilah keberanian, ketajaman berbahasa, dan kepercayaan diri diuji sekaligus diasah.

Rencana istimewanya. Dari empat kelas yang saya ampu, saya akan memilih satu kelompok terbaik untuk tampil di presentasi final. Rencananya, semoga bisa...he..he.., saya ingin menghadirkan seorang alumni yang kini sukses berwirausaha di bidang jasa. Kehadirannya bukan sekadar tamu, tetapi mitra belajar, sosok nyata yang bisa memberi inspirasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun