Tanaman Telang, dikenal secara ilmiah sebagai Clitoria ternatea, merupakan tanaman perdu menjalar yang termasuk dalam famili Fabaceae (kacang-kacangan). Nama spesies ternatea berasal dari Kepulauan Ternate di Maluku, Indonesia, yang menjadi salah satu lokasi asal penemuan dan pengenalannya oleh dunia ilmiah. Tanaman ini tersebar luas di kawasan tropis Asia Tenggara, termasuk seluruh wilayah Indonesia.
Telang dikenal karena bunganya yang indah berwarna biru keunguan mencolok, meskipun terdapat pula varietas berwarna putih. Bentuk bunganya simetris dan menyerupai kupu-kupu, khas pada tanaman legum. Selain keindahannya, bunga Telang memiliki nilai ekonomi, kesehatan, dan budaya yang tinggi. (Sumber: Wikipedia)
1. Manfaat Tanaman Telang
Bunga Telang kaya akan senyawa bioaktif, terutama anthocyanin (terutama ternatin) dan flavonoid, yang memberikan berbagai manfaat bagi kesehatan dan industri.
a. Manfaat Kesehatan dan Farmakologis
- Antioksidan kuat: Membantu menangkal radikal bebas, mencegah stres oksidatif, dan memperlambat penuaan sel.
- Antidiabetes: Studi menunjukkan ekstrak Telang dapat membantu menurunkan kadar gula darah dengan meningkatkan sensitivitas insulin.
- Antiinflamasi: Efektif meredakan peradangan kronis, seperti pada arthritis atau gangguan saluran cerna.
- Neuroprotektif: Memiliki potensi mendukung kesehatan otak, meningkatkan memori, dan mengurangi risiko neurodegenerasi (seperti Alzheimer).
- Antibakteri: Aktif melawan beberapa bakteri patogen, termasuk Staphylococcus aureus dan Escherichia coli.
- Antiasma: Digunakan dalam pengobatan tradisional untuk meredakan gejala asma dan batuk berat.
(Sumber: MDPI, jiip.polbangtanyoma.ac.id)
b. Sebagai Bahan Alami dalam Industri Pangan dan Fungsional
- Pewarna alami: Bunga Telang menghasilkan warna biru alami yang stabil dan aman untuk dikonsumsi, digunakan sebagai pengganti pewarna sintetik dalam:
- Nasi kunyit atau nasi biru (seperti nasi kerabu di Malaysia dan Indonesia Timur)
- Minuman tradisional (teh, sirup, jamu)
- Produk bakery dan dessert (kue, puding, es krim)
- Minuman fungsional: Diolah menjadi teh herbal dengan efek menenangkan dan manfaat kognitif.
- Produk inovatif: Telah dikembangkan menjadi minuman fungsional, suplemen, ekstrak kapsul, dan kosmetik alami berbasis antosianin.
(Sumber: Wikipedia, jiip.polbangtanyoma.ac.id, MDPI)
2. Cara Pengolahan Bunga Telang
a. Penggunaan Langsung sebagai Teh Herbal
- Bunga segar atau kering diseduh dengan air panas untuk menghasilkan teh berwarna biru alami.
- Warna teh dapat berubah menjadi ungu atau merah muda saat ditambahkan bahan asam seperti lemon atau jeruk nipis, karena reaksi pH terhadap anthocyanin.
- Teh Telang memiliki rasa ringan, sedikit manis, dan efek relaksasi ringan---cocok sebagai minuman penenang alami.
(Sumber: Wikipedia, PMC)
b. Inovasi Produk Pangan
Di Indonesia, bunga Telang semakin banyak diintegrasikan ke dalam produk pangan fungsional, antara lain:
- Minuman fungsional (teh kemasan, sirup, infused water)
- Es krim dan puding berwarna biru alami
- Kue basah dan kering (seperti klepon, bolu, atau cookies)
- Nasi hias dan lontong tradisional
Penggunaan ini tidak hanya meningkatkan nilai estetika, tetapi juga menambah nilai gizi dan daya tarik pasar.
(Sumber: jiip.polbangtanyoma.ac.id)
c. Ekstraksi Senyawa Bioaktif
- Antosianin dari bunga Telang diekstraksi untuk digunakan sebagai pewarna alami dan bahan aktif dalam industri kesehatan dan kosmetik.
- Teknik ekstraksi modern seperti ultrasonic-assisted extraction (UAE) dan mikrowave-assisted extraction (MAE) digunakan untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas ekstrak.
- Ekstrak ini digunakan dalam pembuatan suplemen, serum wajah, dan produk anti-penuaan.
(Sumber: Academia.edu, PMC)
