Mohon tunggu...
Amirudin Mahmud
Amirudin Mahmud Mohon Tunggu... Guru - Pendidik dan pemerhati sosial-politik

Penulis Buku "Guru Tak Boleh Sejahtera" Bekerja di SDN Unggulan Srengseng I Indramayu Blog. http://amirudinmahmud.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Yang Mulia dan Akal Sehat

17 Desember 2015   05:18 Diperbarui: 17 Desember 2015   10:34 384
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dan kemaren (16/12) menjadi klimaknya, saat MKD mengambil keputusan. Sandiwara, akrobatik politik  kembali dipentaskan, ditampilkan oleh anggota MKD. Diawali penundaan sidang karena belum memenuhi kuorum, disusul pemecatan Akbar Faisal dari Hanura yang sangat mencurigakan. Kemudian berbalik sikap sebagian dari anggota MKD menunjukkan betapa sandiwara dimainkan dengan penuh intrik, strategi saling jegal. Sandiwara, akrobatik yang mengesampingkan akal sehat melalalikan mereka bahwa rakyat sudah cerdas. Lebih lagi keterbukaan yang tak  terbendung

Dan panggung politik pun diakhiri dengan pengunduran diri Setya Novanto sebagai ketua DPR menjelang MKD memutuskan sanksi yang akan diambil. Walaupun kemunduran diri Setya Novanto dipahami oleh publik sebagai keterpaksaan karena keterdesakan, saat tak ada pilihan lain.

Akhir kata, kemulian “Yang Mulia” terselamatkan karena sebuah situasi dan kondisi.  Ujian kemulian belum selesai terlewati oleh MKD, situasi memutus. Setya Novanto mengundurkan diri. Akal sehat selama ini menjadi bahan permainkan para elit politik, anggota MKD. Ini harus menjadi pelajaran buat semua. Bahwa ke depan akal sehat, hati nurani harus jadi panglima. Akal harus menjadi penuntun. Maka kemulian akan menyertai kita semua.Wa Allahu Alam

Gambar: Pimpinan MKD (Merdeka.com)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun