Keempat, sungguh disayangkan, Â saat PT Dirgantara Indonesia dengan semangat di dada anak negeri, sedang susah payah memasarkan produk-produknya seperti helikopter EC225, NAS332C1, dan EC725 Cougar, Presiden Jokowi melalui KSAU-nya lebih memilih membeli helikopter Agusta Westland AW-101 milik Itali. Padahal helikopter EC225, NAS332C1dan EC725 Cougar produk dalam negeri tak kalah canggih dibanding AW-101 milik Itali.
Kelima, bertentangan dengan ajakan hidup sederhana dan efesiensi dalam segala hal. Kalau menggunakan helikopter dalam negeri bisa menghemat 15 juta dollar AS seperti dijelaskan sebelumya kenapa  Jokowi lebih memilih helikopter buatan asing yang lebih mahal? Bukankah selama ini beliau disimbolkan sebagai pemimpin yang sederhana?
Walhasil, hal-hal di atas layak dipertimbangkan oleh Presiden Jokowi bila beliau masih ingin menggapai cita-citanya mewujudkan kemandirian ekonomi bangsa seperti yang dijelaskan dalam Nawacitanya. Meluruskan ucapan dengan tindakan dan perbuatan satu-satunya cara bagi Jokowi agar kepercayaan masyarakat tak hilang. Akhirnya, keputusan ada di tangan Jokowi, rakyat kecil seperti saya hanya bisa menunggu pemimpin yang dicintainya memberi teladan.
Gambar: Helikopter AgustaWesland AW101 yang akan dibeli TNI AU untuk pesawat kepresidenan. (http://nasional.kompas.com/)
Â
        Â
Â
Â
         Â
Â