Program Studi Magister Pendidikan Bahasa Inggris (PMPBI), Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Jakarta (UNJ) telah mengadakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (P2M) dengan judul kegiatan berupa "Pendampingan Pembuatan Lanskap Linguistik Bahasa Inggris untuk Meningkatkan Ekoliterasi Mahasiswa". Kegiatan ini berlangsung pada hari Jumat, 7 Juli 2025 dan diadakan melalui Zoom Meeting dengan pesertanya yang merupakan mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Siliwangi yang berjumlah lebih dari 30 orang mahasiswa yang dibersamai oleh dua orang dosen dari Universitas Siliwangi turut membersamai kegiatan ini, yaitu Dr. Yusup Supriyono, M.Pd. dan Fuad Abdullah, M.Pd. . Kegiatan ini juga menghadirkan dosen ahli dari PMPBI yaitu Dr. Ratna Dewanti, M.Pd. beserta tim dosen yang terdiri dari Prof. Dr. Ifan Iskandar, M.Hum., Dr. Siti Drivoka Sulistyaningrum, M.Pd., dan Dr. Sudarya Permana, M.Hum., serta mahasiswa PMPBI (Aulia Amira, S.Pd., Lidya Vega Naftali, S.S., dan Rayhan Khairunnisa Situmorang, S.Pd.).
Dalam kegiatan ini, mahasiswa Universitas Siliwangi diajak untuk mengenal tentang lanskap linguistik bertema ekoliterasi yang berfokus pada permasalahan lingkungan seperti perubahan cuaca, polusi, penebangan hutan, dan permasalahan lingkungan lainnya. Dr. Yusup Supriyono mengatakan bahwa proyek dengan tema ini sangat penting untuk dipahami "pembuatan lanskap terkait isu ini, SDGs patut kita respon dan menjadi bagian yang patut kita kuasai."
Materi tentang pembuatan lanskap linguistik dijelaskan oleh Dr. Ratna Dewanti dengan tujuan agar peserta dalam kegiatan ini dapat memahami tentang lanskap linguistik dan bisa membuat lanskap linguistik sendiri berfokus pada ekoliterasi. Materi dimulai dengan penjelasan tentang peran penting pendidikan dan bahasa dalam krisis ekologi, serta bahasa merupakan alat advokasi untuk menjaga lingkungan.Â
Adapun tema ekoliterasi dipilih dengan tujuan agar semakin banyak orang yang peduli terhadap lingkungan, serta mendukung tujuan global yang terdapat dalam salah satu sustainable education goals. Pada akhir materi, dijelaskan juga cara membuat lanskap linguistik mulai dari mengidentifikasi tema lingkungan yang relevan serta mendesain visual dan tata letak dari sebuah lanskap linguistik. Selanjutnya setelah materi inti, dijelaskan pula cara membuat desain lanskap linguistik tentang permasalahan lingkungan yang menarik melalui platform seperti Canva dan Padlet.
Setelah penjelasan selesai, para peserta diminta untuk membuat lanskap linguistiknya masing-masing dengan menentukan isu lingkungan yang ingin dijadikan lanskap linguistik serta mendesain lanskap tersebut melalui platform yang diinginkan dalam waktu lebih kurang 15 menit. Setelah selesai, empat orang peserta diberikan kesempatan untuk menampilkan dan menjelaskan karyanya masing-masing. Pandu Pradana dan Yeni Srimulyeni membahas tentang sampah yang harus dibuang pada tempatnya, Kian Diana membahas tentang sungai, dan Resa Kurnia Lestari membahas tentang penggunaan plastik dalam lanskap linguistiknya.Â
Dengan adanya kegiatan ini, lanskap linguistik bertema ekoliterasi diharapkan dapat memperbaiki lingkungan, sebagaimana yang disampaikan oleh Fuad Abdullah, M.Pd. "Semoga kegiatan ini bisa menjadi inovasi untuk memperbaiki lingkungan melalui ekoliterasi dan lanskap linguistik." Disamping mendampingi pembuatan lanskap linguistik, kegiatan ini juga bertujuan untuk mempererat hubungan antara Program Studi Magister Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Negeri Jakarta dan Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Siliwangi.Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI