Beberapa waktu lalu saya melihat video yang cukup memprihatikan tentang kondisi di Muara Baru, Jakarta Utara, dimana air lautnya lebih tinggi dua meter ketimbang daratan.
Untuk mencegah air meluap, dibuatlah tanggul tinggi memanjang untuk menahan air agar tak masuk ke pemukiman.
Melihat kondisi demikian, saya jadi cukup prihatin. Di tambah lagi karena ada beberapa bagian yang bocor sampai membentuk empang.Â
Walaupun begitu, ada hal yang disayangkan, yaitu karena Jakarta masih terus menyumbang polusi, seperti polusi kendaraan yang jumlahnya sangat banyak setiap harinya, limbah industri, sampah rumah tangga, dsb.
Tak heran jika Jakarta begitu panas. Bahkan saat musim kemarau kemarin, seorang teman bilang suhunya mencapai 40 derajat celcius. Dan katanya langit Jakarta itu jarang biru. Pernah sih biru, waktu pandemi tahun lalu.
Panasnya Jakarta tentu mendukung laju perubahan iklim, yang salah satu efeknya yaitu mencairnya es di kutub utara. Sehingga volume air laut bertambah dan naik ke daratan.
Tidak heran jika saat ini banyak daratan tenggelam. Bukan hanya di Jakarta, tapi di daerah lain pun terkena dampaknya. Â