Mohon tunggu...
Rahmi Nurf
Rahmi Nurf Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Mulai Berinvestasi Yuk!

8 Mei 2017   11:27 Diperbarui: 8 Mei 2017   11:40 250
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

#2 Pengetahuan

Seorang investor pun, agar mendapat kepercayaan diri yang solid, harus berbekal pengetahuan yang memadai tentang cara berinvestasi. Tentunya investor tersebut harus membekali diri tentang pengetahuan mengenai instrumen investasi yang dipilihnya. Misalnya bila ingin membeli saham sebuah perusahaan, ada baiknya melakukan analisa mengenai perusahaan yang bersangkutan, dan bagaimana kinerja keuangannya.

#3 Pengendalian Diri

Poin ketiga yang juga penting adalah pengendalian diri. Banyak investor yang mengalami kerugian besar karena tidak dapat mengendalikan emosinya, meskipun memiliki banyak pengetahuan dan analisis yang jitu. Bila seorang investor tidak sanggup mengendalikan dirinya, investor tersebut bisa melakukan keputusan investasi yang salah yang dapat berujung pada malapetaka finansial.

[Baca Juga: Apakah Berinvestasi Saham Hanya Untuk Orang Jenius?]

#3 Tentukan Tujuan dan Perencanaan Investasi Anda

Setelah Anda membentuk karakter Anda menjadi karakter seorang investor, sekarang saatnya Anda tentukan tujuan dan perencanaan investasi. Tentukan terlebih dahulu apa yang menjadi tujuan investasi Anda, lalu lanjutkan dengan membuat rencana.

Anda perlu mengevaluasi perencanaan keuangan Anda terlebih dahulu, karena investasi Anda sangat dipengaruhi oleh kepiawaian Anda mengelola keuangan Anda. Anda perlu mengalokasikan dana secara terukur untuk kebutuhan harian Anda selain untuk berinvestasi. Anda juga perlu memastikan tujuan investasi Anda, karena untuk tujuan investasi yang berbeda membutuhkan perencanaan yang berbeda pula. Anda bisa membagi perencanaan investasi berdasarkan jangka waktunya, yaitu:

  • Investasi Jangka Pendek: yaitu investasi yang dilakukan untuk jangka waktu kurang dari 3 tahun. Biasanya uang hasil investasi dalam jangka pendek ini digunakan untuk membeli mobil, liburan, atau menikah. Anda dapat memilih trading saham, derivatif atau obligasi untuk menjadi investor dengan jangka waktu pendek.
  • Investasi Jangka Menengah: yaitu investasi dengan jangka waktu 3-5 Tahun. Biasanya investasi ini digunakan untuk mempersiapkan untuk dana membeli rumah, mendirikan bisnis, atau sebagai modal untuk investasi selanjutnya. Untuk kebutuhan ini, Anda bisa memilih saham dan properti.
  • Investasi Jangka Panjang: yaitu investasi dengan jangka waktu di atas 5 tahun. Biasanya dilakukan untuk mempersiapkan dana pensiun, atau dana pendidikan anak. Investasi seperti emas, obligasi, properti, saham, dan reksa dana cocok untuk kebutuhan investasi jangka panjang.

Setelah Anda mengetahui apa saja tujuan Anda berinvestasi, Anda bisa menentukan untuk menggunakan instrumen investasi sesuai kebutuhan Anda dalam ketiga jangka waktu di atas. Perlu diingat, jangka waktu investasi yang semakin pendek membutuhkan hasil investasi yang lebih besar, dengan konsekuensi risiko yang juga besar. Sudah siapkah Anda?

[Baca Juga: Investasi untuk Sekarang dan Masa Depan]

#4 Pilihlah Instrumen Investasi yang Sesuai

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun