Mohon tunggu...
AMINUDDIN
AMINUDDIN Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Kesehatan Masyarakat

jaga kesehatan anda, karena kesehatan adalah kunci dari kebahagiaan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dampak Buruk dan Cara Menyikapi Berita Hoaks di Masa Pandemi

23 Februari 2021   08:33 Diperbarui: 23 Februari 2021   08:40 751
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kata hoax berasal dari bahasa inggris yang memiliki arti menipu, tipuan, kabar burung dan berita bohong. Dalam (KBBI) Kamus Besar Bahasa Indonesia kata hoax disebut "hoaks" yang artinya berita bohong yang tidak memiliki sumber. 

Berita hoax merupakan informasi palsu atau kabar burung yang disebarkan oleh seseorang yang tidak bertanggung jawab. Berita hoax merupakan informasi yang membalikkan fakta maupun realita. 

Berita hoax bertujuan untuk mengakali ataupun menipu pembaca dengan memberikan informasi yang tidak benar namun seolah-olah benar sehingga pembaca merasa percaya.

Berita hoax berdampak buruk bagi masyarakat dimasa pandemi covid-19. Berita hoax dapat memicu munculnya keributan, perselisihan bahkan ujaran kebencian. 

Penyebaran berita hoax di masa pandemi ini dapat merugikan masyarakat salah satunya dari segi kesehatan. Dikutip dari www.health.detik.com salah satu berita hoax yang sempat beredar di masyarakat yaitu tentang meminum cairan disinfektan. Padahal penggunaan cairan disinfektan dengan cara ditelan sangat berbahaya. Bahkan berdampak keracunan sampai bisa mematikan. WHO telah mengingatkan public agar tidak sembarangan menggunakan disinfektan untuk mencegah virus corona. Penyemprotan disinfektan ke tubuh tidak dapat membunuh virus yang masuk ke tubuh. Justru menyemprotkan disinfektan ke tubuh dapat membahayakan kesehatan. Mengingat akan dampak buruknya, masyarakat diminta untuk lebih bijak dalam menerima informasi.

Di masa sekarang ini hampir semua orang menggunakan media sosial, inilah salah satu penyebab berita hoax semakin mudah berkembang. Perkembangan berita hoax dimasa pandemi ini semakin tinggi. Masyarakat sangat membutuhkan informasi terkait perkembangan kasus covid-19. Kebanyakan informasi yang didapat berasal dari medi sosial. 

Namun, kebanyakan pengguna media sosial malas membaca isi berita tersebut, mereka hanya tertarik dengan judul beritanya saja. Tanpa mengetahui isi beritanya mereka langsung menyebarkannya. Inilah yang menyebabkan berita hoax semakin berkembang.

Dikutip dari knui.kemendikbud.go.id berita hoax mudah berkembang di masyrakat karena informasi yang di sebarkan umumnya bersifat mengagumkan, sensasional, dan membuat penerima merasa penting untuk menyebarkan informasi tersebut tanpa melakukan konfirmasi terlebih dahulu atas kebenarannya. 

Adapun faktor yang paling sering terjadi adalah karena informasi yang didapat berasal dari orang terdekat atau orang yang dapat dipercaya, yang mengakibatkan para penerima berasumsi bahwa kabar tersebut adalah benar.

Untuk menyikapi berita hoax di media sosial ada beberapa hal yang bisa kita lakukan. Pertama, kita harus waspada terhadap judul yang bersifat provokatif. 

Berita hoax biasanya memiliki judul yang sensasional dan provokatif, contohnya ketika orang membuka media sosial dan menemukan judul yang provokatif orang hanya akan membaca bagian atas saja tanpa memeriksa isinya kemudian di bagikan begitu saja. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun