Dalam rangka mengenang 15 tahun tsunami, Ratusan Warga Pante Mutia, Kecamatan Arongan Lambalek Mendirikan Tenda Untuk  berjemah di Lahan Bekas Tsunami ( Meulaboh, 26 Desember 2019 )
Warga Mendirikan 50 Tenda Kecil untuk bermalaman,  berzikir dan  mendoakan keluarga mereka yang menjadi  Korban Tsunami 15 tahun yang lalu.
Karmizar yang merupakan keucik Pante Mutia mengatakan " Kegiatan kemah ini kegiatan rutin yang dilaksanakan untuk memperingati bencana tsunami, Semenjak Sore hingga malam hari, warga akan terus melakukan rutinitas  di tenda dan besok pagi baru pulang kerumahnya masing-masing "
" Kita rela berkorban malam-nalam di dalam angin untuk berdoa  kepada korban tsunami dan juga melaksanakan kewajiban shalat magrib, di lanjut dengan zikir, tausiah dan pengajian sampai subuh" tambahnya
Karmizar juga menambahkan " semua warga Pante Mutia  yang di luar daerah akan pulang ke Pante Mutia untuk mengenang tsunami  dan juga terdapat sebuah tugu tsunami untuk mengingat kepada anak cucu siapa-siapa saja yang menjadi korban tsunami yang di ukir di tugu tersebut "
" Tempat Dijadikan Kemah ini Sebagai Tempat bersejarah terjadinya keganasan bencana tsunami dan tempat ini Sekarang hanya dijadikan sebagai lahan bertani oleh waraga" tutupnya
Warga yang berkemah tersebut berasal dari desa Pante Mutia, yang datang khusus untuk berkumpul mendoakan dan bersilaturahmi pada satiap peringatan tsunami, dan mencoba mengembalikan nostalgia bersama keluarga yang masih hidup dengan anak-cucu yang lahir pascatsunami.
Acara Kemah  tersebut juga dihadiri oleh  Ketua MPU Aceh Barat.