Mohon tunggu...
Amini Farida
Amini Farida Mohon Tunggu... Guru - Kepala SMP Negeri 10 Kota Madiun

Eyang yang suka menulis berniat semoga bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Ayo Berbahagia

4 April 2020   11:54 Diperbarui: 4 April 2020   11:53 189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Ibarat sebuah teko,itu lho yang biasa digunakan sebagai tempat air minum jika teko itu bersih maka ia akan mengeluarkan air yang jernih,demikian halnya jika seseorang itu hatinya bersih,maka ucapannya akan menyejukkan.

Sungguh untuk mencapai yang demikian ini tak mudah meskipun golongan orang berpangkat, memiliki jabatan dengan gelar yang berderet sekalipun.Kebaikan seseorang bukan ditentukan oleh kepemilikan deretan title akademis,namun kepemilikan kepribadian  orang per-orang.

Kepribadian  seseorang ini  dapat diukur dari bagaimana ucapannya,tampilan kesehariannya yang  sederhana,wajar dan tidak mencolok,ramah dan suka berbagi.Meskipun  berpenghasilan besar,Nampak biasa saja saja,bisa jadi hanya ditabung  atau mungkin digunakan untuk membantu sesama.Nah berbahagialah kita yang memiliki atasan berkepribadian tersebut,bagaimana menyikapi atasan yang tidak demikian?.

Atasan yang kurang berkepribadian ini biasanya terkesan angkuh dan sombong,suka memerintah,ialah  yang berkuasa,yang paling mampu,maka semua bawahan seolah salah,dengan bangganya ia bisa memberi tugas bertubi-tubi yang sebenarnya tugas itu adalah tugas biasa, tak ada masalah.Kok bisa ya orang demikian bisa  duduk menjadi pejabat?.Nyata dan ada.Nah apakah kita akan marah,atau menjelek-jelekkan?.Waah jika demikian kita sendiri yang merugi besar.

Jika kita menemukan atasan yang demikian,wajar kita  merasa jengkel,namun jangan berkelanjutan ya,sebab justru akan memperkeruh suasana kerja,yang merugikan banyak pihak utamanya karir kita sendiri.Jika kita bertemu bensin tak boleh bertemu korek api,karena itu bersikaplah menjadi air yang menyejukkan,dengan demikian tentu kita perlu menghadapinya secara sabar,harus mampu mengendalikan emosi  dengan baik,sehingga perintah dapat dilaksanakan  sesuai petunjuk  yang diberikan.

Kita penting menjalin komunikasi yang baik,dengan mengerjakan semua tugas dengan target bukan asal bekerja,sehingga hasil  kinerja kita akan berpredikat memuaskan.Hal-hal yang mendukung lancarnya kinerja kita laksanakan maka kita akan menjadi  bawahan yang baik,sudah barang tentu  kita sebenarnya akan meningkat menjadi atasan yang baik pula.Hal-hal yang dapat mendukung kinerja kita adalah sebagai berikut:

1.Disiplin,siapapun tak kan senang jika bawahan hadir terlambat,karena terlambat dapat  menjadi alat  bukti yang  menunjukkan bahwa kita  tak bisa mengatur waktu.Pekerjaanpun pasti akan molor,tentu akan menjadi masalah ketidakpercayaan atasan kepada kita.Karena itu disiplin waktu harus dibiasakan dalam kehidupan sehari-hari  malam hari tak ada begadang, early to go bed early to get up,segera tidur dan segera bangun.Pagi sudah siap,maka kehadiran ke kantorpun tak mungkin terlambat.Bos akan senang,jika beliau butuh menyuruh,kitalah yang  terlihat pertama kali,yang tentu akan memperoleh ilmu baru.

2.Pahami Tugas

Untuk bisa memahami tugas,tentu kita wajib membaca petunjuk teknis dengan teliti dan dicatat dalam buku kerja.Catatan ini dapat digunakan sebagai jurnal maupun pembelajaran kita untuk menjadi lebih baik.Hasil pemahaman ini kemudian dipraktikkan dengan berulang serta dievaluasi.Jika hasil kurang baik,maka kita perlu petunjuk,dengan bertanya kepada atasan.Tidak perlu sungkan,pembelajar adalah pemberani,dengan resiko apapun.Meski telah ada peningkatan kinerja lebih baik,namun tak boleh kita berpuas diri,namun masih perlu  peningkatan berikutnya melalui  ulasan dari  para  senior.

3.Mampu bekerja dengan tim

Atasan sangat tahu karakter bawahan,siapa yang rajin pasti akan terus menerus mendapat tugas,hal itulah sebenarnya dapat memberikan pengalaman baru,ilmu baru yang sangat penting untuk meningkatkan profesi kita.Sayangnya tak semua karyawan paham ini,banyak orang hanya mengukur serba dengan upah,padahal dengan kita mengaktifkan organ tubuh yang sehat karunia Tuhan jika bisa bermanfaat pastilah akan menghadirkan rizki tambahan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun