Dr. Amie Primarni
Sebelumnya saya minta maaf jika dalam tulisan ini menyebut beberapa nama perusahaan. Sebab agak susah untuk tidak menyebutnya, sementara tulisan ini dimaksudkan untuk sharring gagasan.
Sebulan sudah kita menikmati belajar di rumah. Ragam media belajar online mendadak menjadi diva, di buru orang untuk mencoba menggunakannya.
Apa media online yang paling populer digunakan? Sejauh yang saya amati zoom adalah media paling populer, meski kemudian banyak dihantam issue  negatif tentang kerentanannya. Kedua, adalah google classroom.
Media lain boleh jadi juga digunakan, belum ada penelitian resmi tentang prosentase penggunaan media online yang spesifik.
Saya akan mengerucut pada media daring mana yang paling tepat untuk pendidikan di Indonesia, saya sih berharap ini akan memunculkan aplikasi media daring asli buatan anak Indonesia.
Berbasis budaya Indonesia asli yang lebih senang bertutur dan bertatap muka. Maka media video macam zoom langsung menjadi pilihan, selain mudah penggunaannya, dan mencerminkan budaya indonesia lebih senang bicara, dari pada mendengar, dan lebih senang mendengar dari pada membaca. Itu pula yang menyebabkan you tube menjadi pilihan untuk belajar mandiri. Ada gambar, ada suara.
So, media daring pendidikan indonesia harus memahami budaya Indonesia.
Namun, karena ini media daring pendidikan, maksudnya pembelajaran maka tentu saja, nuansa intelektual dan akademik harus menjadi penekanan. Yaitu hadirnya materi-materi dalam bentuk teks, entah dalam bentuk word, presentasi dan yang sejenis.
Nah, google classroom mewakili yang ini.
Dosen dapat mengupload materi dengan ragam model yang cukup variatif. Â Mahasiswa pun dapat mendownload materi.
Dosen dapat memberi tugas langsung dengan variasi media di google classwork - kelebihan menu google classwork adalah kita bisa langsung bekerja disini, tanpa perlu buka dokumen/file - tetapi juga bisa upload dari dokumen, jadi lebih fleksibel.