Mohon tunggu...
Ami Utami
Ami Utami Mohon Tunggu... -

Sekedar mengungkapkan apa yang ada di pikiran

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Jangan Remehkan Celengan Koin

3 Agustus 2018   17:13 Diperbarui: 3 Agustus 2018   17:22 756
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.jakmall.com

Don't put all your eggs in one basket sering dihubungkan dengan nasihat untuk tidak meletakkan seluruh simpanan yang kita miliki di satu tempat. Tapi kalau uangnya pas-pasan, bagaimana mau dipisah-pisah ya? Hal itu yang sering jadi pertanyaan saat pertama kali bekerja, di mana gaji saya masih sangat terbatas, mau menabung saja susah.

Kebetulan saya ini masih lajang, jadi memiliki keuntungan tidak perlu membagi uang untuk kebutuhan hidup keluarga. Semua uangnya untuk saya sendiri, paling bantu-bantu orang tua dan adik saja. Tapi tidak ada kebutuhan beli susu anak, atau bayar uang sekolah anak, dan lain-lain. Jadi saya masih memiliki kesempatan untuk melakukan diversifikasi keuangan.

Tapi di luar itu, saya punya satu tips yang mungkin bisa membantu menabung. Janganremehkan uang koin. Ya, saya sampai sekarang masih punya celengan uang koin. Setiap malam sepulang dari kantor, apabila ada koin kembalian, langsung saya masukan ke dalam celengan. Karena tanpa disadari uang koin ini jika dikumpulkan bisa menjadi banyak jumlahnya.

Biasanya sih yang saya masukkan ke dalam celengan adalah koin Rp. 500 dan Rp. 1000. Sedangkan yang besaran Rp. 100 atau Rp. 200 tetap saya simpan karena belanja di supermarket terkadang harganya tidak bulat kelipatan Rp. 500 atau Rp. 1000. Celengan ini tidak saya buka-buka sampai berat. Pernah pas saya buka celengan uang koin simpanan saya mencapai 100 ribu rupiah!!

Gampang kok kalau ingin menukarkan uang koin ini dengan uang kertas. Pengalaman saya, minimarket macam Alfamart atau Indomaret sangat senang hati menerima kumpulan uang koin saya. Bahkan pernah pas saya bawa sebesar 20 ribu rupiah, kasir Alfamart bilang sama saya, "Bu, kalau ada lagi bawa ke sini saja, soalnya butuh untuk kembalian."

Nah, terus kalau sudah sampai sebesar 50 ribu begitu buat apa? Apakah dipakai lagi buat jajan? Ya jangan juga sih. Kalau saya, ada dua pilihan, saya masukan investasi tabungan emas atau saya masukan dalam investasi reksadana. Kedua jenis investasi ini dapat dilakukan dengan setoran minimal 10 ribu rupiah saja.

Ingat pepatah jaman dahulu, "sedikit demi sedikit lama-lama menjadi bukit"

Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun