Ketika berbicara tentang anak usia dini, kita sering merasa bahwa merekalah yang belajar dari kita---belajar membaca, menulis, berhitung, atau mengenal warna. Padahal, tanpa kita sadari, justru kita yang banyak belajar dari mereka. Anak-anak usia dini menyimpan pelajaran hidup yang sederhana namun begitu mendalam.
Pertama, mereka mengajarkan bahwa hidup sebenarnya tidak serumit yang kita pikirkan. Anak bisa tertawa hanya karena hujan turun, berlarian hanya karena melihat kupu-kupu, atau bahagia hanya karena diberi es krim. Dari mereka kita belajar bahwa kebahagiaan tidak harus mahal, cukup dengan hati yang sederhana.
Kedua, anak-anak selalu penuh rasa ingin tahu. Pertanyaan polos seperti "Kenapa langit biru?" atau "Kenapa ayam berkokok?" sering membuat kita kewalahan. Namun di situlah letak pelajaran penting: jangan pernah berhenti penasaran, karena rasa ingin tahu adalah pintu menuju belajar seumur hidup.
Ketiga, ketulusan anak usia dini sungguh mengagumkan. Mereka menangis ketika sedih, tertawa ketika senang, dan dengan mudah meminta maaf ketika salah. Tidak ada topeng sosial, tidak ada kepura-puraan. Dari mereka kita belajar bahwa ketulusan adalah bahasa universal yang mampu menyentuh hati siapa pun.
Keempat, anak-anak mengajarkan kita untuk hidup di saat ini. Mereka tidak mengingat kesalahan kemarin atau cemas berlebihan tentang hari esok. Mereka fokus menikmati momen yang ada di depan mata. Pelajaran ini mengingatkan kita bahwa menikmati saat ini jauh lebih berharga daripada menyesali masa lalu atau mengkhawatirkan masa depan.
Terakhir, meski kecil, anak-anak punya dampak besar. Sekadar senyuman, pelukan, atau tawa mereka mampu melembutkan hati orang dewasa yang sedang penat. Mereka membuktikan bahwa hal-hal kecil dapat membawa pengaruh yang luar biasa bagi orang lain.
Anak usia dini memang sedang belajar memahami dunia, tetapi sejatinya merekalah guru kehidupan yang sering kali kita abaikan. Jadi, lain kali ketika bersama anak kecil, jangan hanya berperan sebagai pengajar, tetapi juga siaplah menjadi murid. Karena dari mereka, kita bisa belajar kembali arti kebahagiaan, ketulusan, dan keindahan hidup yang sesungguhnya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI