Ketika beselancar di dunia maya, tetiba penulis tidak sengaja melihat postingan seorang kenalan yang sedang melakukan rutinitas di sebuah gym atau tempat olahraga di dalam ruangan.Â
Postingan foto itu sebelumnya memiliki sebuah cerita yang inspiratif. Alkisah, sebut saja mbak D termotivasi untuk memulai olahraga karena kenaikan berat badan yang tidak terkontrol, akibatnya mengalami insomnia karena tekanan pekerjaan , selain itu porsi minum kopi yang berlebihan dan tidak berolahraga adalah salah satu penyebabnya.
Kemudian mbak D bilang jika, ia segera sadar dan harus berubah, karena kenaikan berat badan yang drastis , berat badan awal 80 kg. Sehingga ia memutuskan untuk memulai gaya hidup sehat, salah satunya mulai berolahraga. Mbak D memutuskan untuk mulai nge gym dengan beberapa langkah - langkah dasar.
Selang berapa lama, saya membuka kembali halaman sosial media yang bersangkutan karena penasaran. Ternyata mbak D sudah banyak kemajuan. Awal nge gym dengan latihan cardio, angkat beban mulai dari 1kg - di atas 10 kg pun di lakoni dan bukan hanya itu, dia juga rutin berenang, trekking , yoga, pilates dan diving.Â
Setelah work out yang cukup getol, ia berhasil menurunkan berat badan sekitar 20 kg loh! Atas hasil konsisten berolahraga. Ketika itu, saya jadi mikir, kapan ya mulai berolahraga?, karena usia yang udah enggak muda lagi dan mulai pegal - pegal, mudah kecapean dan moody.Â
Sebuah titik balik ketika saya mulai merasakan ada yang aneh dengan badan sendiri, mulai keluhan badan pegal - pegal, keliyengan, cepet capek, tidur bangun - bangun, moody dan klimaksnya, berat badan naik 3 kg!, perempuan kalau sudah naik berat badan rasanya harus diet dalam arti puasa, hehe...
Saya pikir juga begitu, setelah merenung tercenung , membaca artikel kesehatan dan konsultasi, saya pikir solusinya ; kurangi nasi, gorengan, makan sayur mentah dan olahraga!. Kalau orang - orang sudah jauh jauh hari mulai berolahraga, kapan saya akan mulai?.
Terlebih berat badan udah naik, duh rasanya ini urgensi dalam berolahraga, hehe.. setelah merasa cukup terinspirasi, akhirnya saya mulai dengan lari pagi dengan interval, kenapa saya pilih jogging?, karena olahraga ini adalah olahraga sederhana , murah meriah dan gak effort banget, gak perlu bayar datang ke gym atau gelanggang olahraga, jogging bisa dimana aja dan kapan aja.
Awalnya jogging muterin cluster depan rumah, tapi lama - lama saya merasa bosan di situ - situ aja, akhirnya saya lari pagi 'keluar zona nyaman' dengan jarak awal sekitar 1 - 2 km. Lama  - lama ingin nguji nyali juga, bisa enggak lari pagi di atas 2 km. Akhirnya di coba 3 km , 4 km dan pencapaian di 5 km bolak balik (10km) rute : Pondok Jagung hingga Tuku Bintaro,  bolak balik jarak jadi 10 km, wah gak nyangka!, seakan ini adalah titik awal saya mencoba untuk konsisten dalam berolahraga.
Selain jogging saya juga rutin bersepeda , mengurangi porsi nasi dan makan sayur mentah. Rasanya badan cespleng!, enteng, cepat mengantuk, lebih gesit, bersemangat dan ceria.Â