Inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan pengawasan, penegakan hukum, dan kesadaran maritim melalui pertukaran informasi, patroli terkoordinasi, serta penyelarasan kebijakan. Untuk mengoptimalkan MDA, ASEAN melakukan beberapa strategi meliputi meningkatkan promosi langkah-langkah Port State, memperkuat MCS dan jaringan MCS regional, mempromosikan "ASEAN Guidelines for Preventing the Entry of Fish and Fishery Products from IUU Fishing Activities into the Supply Chain" di kawasan Asia Tenggara, dan menerapkan teknologi untuk melacak aktivitas kapal penangkap ikan.
Kerangka kerja sama ASEAN dalam Maritime Domain Awareness (MDA) sangat penting untuk mengatasi IUU fishing yang menimbulkan ancaman signifikan terhadap ekosistem laut dan keamanan regional. Kerangka kerja ini melibatkan upaya kolaboratif di antara negara-negara anggota ASEAN dan mitra eksternal untuk meningkatkan pengawasan maritim, berbagi informasi, dan kemampuan penegakan hukum.
MDA memiliki peran penting sebagai alat untuk mengatasi ancaman terhadap keberlanjutan ekosistem laut, keamanan maritim, dan kedaulatan negara-negara pesisir. MDA menjadi suatu langkah penting dalam menangani kasus IUU fishing untuk menjaga keamanan laut dan melindungi populasi ikan sehingga ekosistem laut tetap seimbang.
Permasalahan IUU fishing seringkali melibatkan kapal-kapal asing yang beroperasi tanpa izin di wilayah perairan negara lain, sehingga menimbulkan ancaman terhadap kedaulatan, merusak ekosistem laut, dan menimbulkan kerugian ekonomi negara yang bersangkutan. Dengan MDA, aktivitas kapal-kapal asing dapat dideteksi lebih awal dan keamanan maritim negara tetap terjaga.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI