Mohon tunggu...
Amelia Oktaviani
Amelia Oktaviani Mohon Tunggu... -

Mahasiswi Ilmu Komunikasi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Budaya Hijab di Indonesia

19 November 2013   13:03 Diperbarui: 24 Juni 2015   04:57 722
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dahulu, hijab merupakan sesuatu yang dianggap kolot oleh sebagian orang. Hijab dianggap sesuatu yang tidak membuat keren dalam berpenampilan wanita karena tidak banyak jenis hijab yang disediakan di pasaran, sehingga dalam berpenampilan menggunakan hijab akan terlihat begitu-begitu saja tanpa ada yang berbeda di setiap penampilannya.

Namun kita, hijab sekan berevolusi menjelma menjadi sebuah trend di kalangan wanita khususnya di Indonesia.  Atau saat ini dapat dikatakan trend hijab seperti sudah menjadi sebuah budaya  baru di Indonesia karena semakin banyaknya media yang mengangkat mengenai trend hijab tersebut, sehingga pengaruh penyebaran informasi begitu besar.

Jika kita melihat banyaknya televisi yang mengangkat informasi mengenai banyaknya para artis yang menggunakan hijab  ataupun pakaian muslim dengan berbagai model yang berbeda-beda akan membawa pengaruh terhadap masyarakat. Masyarakat kemungkinan besar akan mengikuti cara berbusana artis tersebut, semakin kuatnya pemberitaan terhadap informasi maka akan besar pula dampak yang ditimbulkan di masyarakat.

Sebut saja gaya berbusana khas Syahrini dengan baju kaftannya dan gaya hijab khas Humairah dan Manohara. Semakin banyak media yang mengekspose gaya berbusananya, semakin masyarakat mengetahui akan informasi tersebut. Hal tersebut memicu para pemilik industri pakaian memproduksi jenis pakaian-pakaian tersebut. Sehingga masyarakat yang cenderung mengikuti artis idolanya akan mengikuti gaya berbusana atau gaya berhijabnya pula.

Jika banyaknya industri pakaian memproduksi pakaian yang berbeda-beda, maka akan lebih banyak pula model pakaian yang ditawarkan dipasarkan. Terlebih jika beberapa artis di daulat sebagai brand ambasador untuk beberapa produk pakaian muslim. Hal tersebut menjadi daya tarik bagi para konsumen melalui pakaian yang dipromosikan oleh brand ambasador produk tersebut.

Penyampaian produk pakaian muslim bisa melalui dengan pemasangan iklan melalui media seperti media cetak ataupun elektronik contohnya televisi, dan juga internet yang dapat menampilkan produk secara audio visual. Atau juga dapat sebagai sponsor dalam sebuah acara, jika audience tersebut melihatnya hingga acara berakhir maka akan semakin mengetahui produk pakaian muslim tersebut.

Jika saat ini dipasaran banyak terdapat model baju muslimah dan juga model hijab yang beragam jenisnya, membuat semakin banyak masyarakat yang menggunakan hijab. Terlebih semakin besar informasi yang disebarkan melalui media, membuat efek budaya hijab yang muncul ditengah-tengah masyarakat. Hal tersebut harus pula diimbangi dengan pengetahuan menggunakan hijab dan juga pakaian muslim yang sesuai aturan agama.

Masyarakat dituntut dalam berpenampilan muslimah yang tentunya harus sesuai syariah islam. Sebagai wanita muslim, kita patut memilah dan memilih pakaian yang baik menurut kita dan pastinya sesuai dengan syariah islam. Kita harus pintar dalam mengikuti tuntutan zaman yang semakin modis dalam berpakaian. Namun kita juga harus membatasi mana yang diperbolehkan oleh agama, mana yang tidak diperbolehkan, dan jadilah hijabers yang tetap tampil cantik dan juga syariah.


Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun