Mohon tunggu...
AmeliaN
AmeliaN Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Salah satu mahasiswi KIMIA UIN Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Siti Masyitoh

4 Oktober 2022   17:15 Diperbarui: 4 Oktober 2022   17:19 1336
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Allah pun memberikan pertolongannya dengan menjadikan bayi Masyitoh bisa berbicara,bayi Masyitoh pun berkata,"Wahai ibuku,jangan takut dan jangan ragu untuk menyembah Allah. Sesungguhnya Allah adalah Tuhan yang satu dan tiada duanya. Marilah ibu kita menyusul ayah dan kakak,karena surga sudah menunggu kita.",saat itu Masyitoh tersenyum dan akhirnya ia melompat ke dalam kuali besar dengan menggendong anaknya. Sampai sini,selesailah kisah Masyitoh. 

Teman saya begitu menyukai cerita Masyitoh ini. Menurutnya,cerita ini memberikan contoh kepada kita semua bagaimana perjuangan orang-orang terdahulu untuk mempertahankan keimanannya sebagai umat muslim. Bukan hanya cerita ini,tetapi banyak juga cerita-cerita lainnya yang serupa yang dapat memberikan pengajaran penting bagi kita. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun