Mohon tunggu...
Amelia Fransisca
Amelia Fransisca Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Airlangga

Menyukai art, musik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Bagaimana Mengatapi Pemutihan (Bleaching) pada Terumbu Karang?

19 Mei 2023   00:10 Diperbarui: 19 Mei 2023   00:26 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://geograpik.blogspot.com

Terumbu karang merupakan salah satu biota laut yang keberadaannya tercipta secara alami dan merupakan salah satu ekosistem yang keberadaannya sangat penting bagi kelangsungan hidup bagi organisme laut. 

Menurut Supriharyono (2007) karang termasuk ke dalam kelompok hewan, yang menghasilkan bahan kapur CaCO3 sehingga membentuk kerangka kapur dan berhabitat di dasar perairan. 

  Terumbu karang sendiri memiliki peranan besar bagi hewan-hewan laut lainnya, seperti mollusca, crustacea dan ikan karang. Terumbu karang menjadi tempat untuk berlabuh bagi biota-biota lainnya sebagai substrat untuk mencari makan, untuk tempat pemijahan, pengasuhan hingga pembesaran. 

Faktor-faktor lingkungan dapat mengancam keberadaan terumbu karang, diantaranya adalah tingginya suhu air laut, salinitas yang tidak normal, tingginya tingkat sinar UV , kekeruhan air, sedimentasi air dan kurangnya cahaya. 

Akibat dari terjadinya pemutihan pada terumbu karang adalah perubahan warna terumbu karang menjadi pudar hingga putih sehingga menyebabkan kelemahan struktur terumbu karang dan lebih rapuh terhadap perkembangan alga yang berlebihan sehingga menyebabkan restrukturisasi komunitas tersebut (Westmacott et al., 2000). 

Lalu adakah cara untuk mengatasi permasalahan tersebut? pengelolaan untuk memperbaiki kerusakan pada karang tentunya membutuhkan waktu yang lama sehingga dibutuhkan kerjasama dari berbagai pihak terutama pelaku pengelolaan pesisir untuk menunjang keberhasilan kegiatan tersebut. 

Pemulihan pada pemutihan karang dapat dilakukan pada permukaan dasaran yang padat, bebas alga, terhindar dari penangkapan ikan yang berlebihan dan faktor-faktor lain yang dapat mengancam kelangsungan hidup terumbu karang. Ikan herbivora akan memakan alga dan menjaga karang yang mati sebagai substrat bagi kolonisasi karang, untuk itu perlu membatasi penangkapan ikan sebagai salah satu upaya untuk memulihkan pemutihan terumbu karang. 

 Kondisi- kondisi tersebut dapat dimaksimalkan dengan baik dengan pengelolaan yang terstruktur dengan baik pula, kemampuan pemulihan ini sangat menguntungkan berbagai aspek kehidupan seperti pada bidang perikanan dan pariwisata, karena bagi banyak orang memerlukan terumbu karang untuk kehidupan mereka.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun