Mohon tunggu...
Retizen Nusantara
Retizen Nusantara Mohon Tunggu... Penulis harian lepas, mahasiswa

Retizen Nusantara merupakan bagian dari jaringan jurnalis independen yang berkomitmen menghadirkan informasi aktual, terpercaya, dan berimbang kepada masyarakat. Sebagai wartawan, Retizen Nusantara menjalankan tugas jurnalistik dengan berpegang pada kode etik profesi, mengedepankan prinsip kejujuran, objektivitas, serta keberpihakan pada kebenaran.

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence

Menempa Jati Diri Sejak Muda: Perjalanan M Imam Muddin Menjadi Figur Inspiratif nasional Modern

8 Oktober 2025   07:56 Diperbarui: 8 Oktober 2025   07:56 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dari Riau ke Bandung, pemuda ini buktikan bahwa perubahan besar dimulai dari kepedulian kecil dan visi besar untuk masa depan.

Kompasiana, Bandung, (8/0/2025) --- Sosok muda asal Riau, M. Imam Muddin C.Mht C.Ps, menjadi inspirasi baru bagi generasi muda Indonesia. Di tengah derasnya arus teknologi dan perubahan zaman, Imam menunjukkan bahwa branding diri bukan tentang popularitas, melainkan tentang kontribusi dan kebermanfaatan.

Lahir di Duri, Bengkalis, Riau, Imam tumbuh dengan keprihatinan terhadap rendahnya akses pendidikan bagi anak-anak di daerahnya. Dari pengalaman itu, ia mendirikan komunitas "Duri City Education Ambassador", wadah yang membantu generasi muda Riau untuk mengembangkan potensi, memperluas wawasan, dan berani menembus kompetisi nasional hingga internasional.

"Saya ingin mereka percaya bahwa tempat lahir tidak membatasi mimpi. Yang membatasi hanyalah kemauan kita untuk bergerak," ungkap Imam penuh semangat.

Kolaborasi dua organisasi kampus menghadirkan solusi berbasis teknologi.
Kolaborasi dua organisasi kampus menghadirkan solusi berbasis teknologi.

Kini menempuh pendidikan di UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Imam terus mengembangkan dirinya sebagai pemimpin muda yang berpikir visioner. Di Bandung, ia aktif menggagas gerakan sosial seperti revitalisasi taman kota, advokasi jembatan penyeberangan, dan kampanye ruang publik ramah anak bersama komunitas kepemudaan. Selain bergerak di bidang sosial dan lingkungan, saat ini Imam juga berfokus pada pengembangan integrasi Artificial Intelligence (AI) dalam kajian Psikologi Islam. Gagasannya ini bertujuan untuk menjembatani nilai-nilai spiritual Islam dengan kemajuan teknologi modern, sehingga ilmu psikologi dapat digunakan lebih efektif untuk membantu masyarakat menghadapi tantangan mental di era digital.

"AI bisa menjadi alat bantu luar biasa untuk memahami perilaku dan emosi manusia, tapi harus tetap diarahkan dengan nilai-nilai kemanusiaan dan spiritualitas," jelas Imam. Untuk daerah asalnya, Riau, Imam membawa gagasan ekonomi hijau berbasis sawit berkelanjutan --- sebuah konsep yang menghubungkan anak muda lokal dengan peluang wirausaha ramah lingkungan.

Menebar semangat belajar di pelosok Terpencil --- mengajak siswa memahami pentingnya pendidikan.
Menebar semangat belajar di pelosok Terpencil --- mengajak siswa memahami pentingnya pendidikan.

Sementara untuk Bandung, ia mendorong terciptanya ruang publik edukatif yang mendukung kesehatan mental dan kreativitas anak muda. Sebagai Certified Mind Healing Therapist (C.Mht) dan Certified Public Speaker (C.Ps), Imam telah tampil di berbagai forum nasional dan internasional, membagikan pandangannya tentang kepemimpinan muda, kesehatan mental, dan inovasi teknologi berbasis nilai Islam. 

Ia juga telah meraih berbagai penghargaan nasional dan internasional di bidang penulisan, inovasi teknologi, dan diplomasi pemuda. "Anak muda jangan hanya jadi pengguna teknologi, tapi juga pencipta gagasan yang membawa nilai dan kebaikan," ujarnya menutup dengan senyum optimis.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun