Mohon tunggu...
Amelia Kusumo
Amelia Kusumo Mohon Tunggu... Hoteliers - Pelajar

ini amel

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Keberagaman Suku Bangsa di Indonesia

5 Februari 2021   19:17 Diperbarui: 8 Februari 2021   15:33 2301
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Keberagaman adat kebudayaan yang ada di Indonesia bisa menjadi kekuatan dan kekayaan bangsa Indonesia jika kita memiliki sikap toleransi dalam semangat Bhinneka Tunggal Ika. Indonesia memiliki semboyan "Bhineka Tunggal Ika", yang artinya berbeda-beda tetap satu jua. Makna semboyan Bhinneka Tunggal Ika mengandung bahwa walaupun bangsa Indonesia terdiri atas berbagai macam suku bangsa, adat-istiadat, ras dan agama yang beraneka ragam namun keseluruhannya merupakan suatu persatuan dan kesatuan.

Kemajemukan itu terjalin dalam satu ikatan bangsa Indonesia sebagai satu kesatuan bangsa yang utuh dan berdaulat. Kemajemukan bangsa Indonesia tidak hanya terlihat dari beragamnya jenis suku bangsa. Tapi terlihat juga dari beragamnya agama yang dianut penduduk. Keragaman Indonesia adalah kekayaan sekaligus berkah bagi bangsa Indonesia.  Merujuk pada sensus penduduk oleh Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2010, Indonesia memiliki sekitar 1.340 suku bangsa. Suku Jawa yang berasal dari Pulau Jawa bagian tengah hingga timur sebagai kelompok suku terbesar dengan populasi sebanyak 85,2 juta jiwa atau sekitar 40,2 persen dari populasi penduduk Indonesia.  Suku bangsa terbesar kedua adalah Suku Sunda yang berasal dari Pulau Jawa bagian barat dengan jumlah mencapai 36,7 juta jiwa atau 15,5 persen. Suku Batak sebagai suku terbesar ketiga dengan jumlah mencapai 8,5 juta jiwa atau 3,6 persen yang berasal dari Pulau Sumatera bagian tengah utara. Terbesar keempat adalah Suku asal Sulawesi selain Suku Makassar, Bugis, Minahasa dan Gorontalo. Jumlah terbesar keempat ini sendiri merupakan gabungan dari 208 jenis suku bangsa Sulawesi, untuk terbesar kelima adalah Suku Madura. Kemajemukan bangsa Indonesia tidak hanya terlihat dari beragamnya jenis suku bangsa, namun terlihat juga dari beragamnya agama yang dianut penduduk. Pembagian kelompok suku di Indonesia tidak mutlak dan tidak jelas. Hal ini akibat dari perpindahan penduduk, pencampuran budaya, dan saling mempengaruhi.

Faktor penyebab keberagaman

Keberagaman suku bangsa yang dimiliki Indonesia menjadi kekayaan bangsa. Ada beberapa faktor munculnya keberagaman, yakni: Letak geografis Indonesia merupakan negara kesatuan yang memiliki ribuan pulau. Luas wilayah Indonesia yang besar berpengaruh terhadap banyaknya keberagaman yang dimiliki kondisi itu menjadikan sumber keberagaman tercipta, seperti suku, budaya, ras, dan golongan. Dengan kondisi tersebut menimbulkan perbedaan dalam masyarakat. Pastinya satu pulau dengan pulau yang lain memiliki perbedaan atau karakteristik masing- masing. Pengaruh kebudayaan asing Keberagaman bisa muncul karena pengaruh kebudayaan asing yang memiliki ciri yang berbeda. Biasanya lewat komunikasi atau mereka datang ke Indonesia. Sehingga terjadi akulturasi atau percampuran unsur kebudayaan asing dengan kebudayaan Indonesia. Kondisi iklim dan alam yang berbeda Kondisi iklim dan alam antar wilayah di Indonesia berbeda. Perbedaan musim hujan dan kemarau antar daerah, perbedaan kondisi alam seperti pantai, pegunungan mengakibatkan perbedaan pada masyarakat.

Sehingga membuat komunitas masyarakat memiliki kebudayaan yang berbeda. Ada komunitas masyarakat yang mengandalkan laut untuk sumber pemenuhan kebutuhan kehidupannya. Pendataan  dikutip situs Badan Pusat Statistik (BPS), Indonesia adalah negeri yang kaya “gemah ripah loh jinawi”. Kekayaan itu tidak sebatas pada hasil alam saja, tetapi juga pada ragam suku, bahasa, agama, kepercayaan, dan adat istiadat. Pada kekayaan suku bangsa, Indonesia memiliki ratusan nama suku bahkan ribuan jika dirinci hingga sub sukunya. Kemajuan teknologi dan kemudahan di bidang transportasi mendorong peningkatan mobilitas penduduk. Dampak dari mobilitas penduduk mempercepat perubahan komposisi suku di suatu wilayah. Ini menjadi potensial konflik sosial, ekonomi, maupun politik. Data suku di Indonesia pertama kali dihasilkan melalui Sensus Penduduk (SP) pada 1930 oleh Pemerintah Belanda. Pada era Orde Baru, pengumpulan data terhenti karena adanya "political taboo" yang memandang bahwa membahas suku adalah upaya yang dapat mengancam keutuhan bangsa.

Berikut nama-nama suku bangsa berdasarkan wilayah di Indonesia:

  • Jawa

  • Kalimantan

  • Sumatera

  • Sulawesi

  • Nusa Tenggara Barat (NTB)

  • Bali



  • Aceh


  • Nusa Tenggara Timur (NTT)


  • Papua

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun