Mohon tunggu...
Amelda Sari wr
Amelda Sari wr Mohon Tunggu... Saya adalah seorang Mahasiswa jurusan Ilmu Ekonomi sekaligus Penulis dan Ilustrator digital

Sebagai seorang mahasiswa yang antusias dan kreatif, saya sangat antusias dalam mengeksplorasi topik ekonomi, seni, musik, dan inovasi digital serta pendidikan, membawa perspektif menarik melalui tulisan dan ide saya.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Bukan cuma Like dan Share! menjaga kedamaian dunia digital tuh gini!

14 Februari 2025   23:05 Diperbarui: 14 Februari 2025   23:05 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media digital Sumber: Freepik.com

Di era digital, media sosial telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari, mempengaruhi cara kita berinteraksi dan mendapatkan informasi. Sayangnya, platform ini juga menjadi tempat berkembangnya polarisasi sosial, penyebaran hoaks, dan ujaran kebencian. Algoritma media sosial sering kali menciptakan "gelembung filter" yang memperkuat pandangan ekstrem dan mempersempit ruang dialog. Akibatnya, intoleransi dan perpecahan semakin meningkat, mengancam persatuan di masyarakat.

Di sinilah konsep Cyber Muhtasib menjadi relevan. Dalam sejarah Islam, Muhtasib adalah sosok yang memastikan keadilan dan moralitas dalam kehidupan sosial. Dalam konteks digital, Cyber Muhtasib berperan sebagai pengawas etika di dunia maya, menjaga agar interaksi di media sosial tetap berlandaskan nilai-nilai moderasi dan harmoni. Peran ini sangat penting untuk mengurangi dampak negatif dari polarisasi sosial dan membangun lingkungan digital yang lebih sehat.

Peran Cyber Muhtasib dalam Moderasi Beragama

  1. Meningkatkan Literasi DigitalCyber Muhtasib membantu masyarakat memahami bagaimana membedakan berita benar dan hoaks, serta mendorong pemikiran kritis agar tidak mudah terprovokasi oleh konten provokatif.

  2. Menjaga Ruang Digital yang SehatDengan memoderasi konten yang berpotensi menimbulkan perpecahan, Cyber Muhtasib membantu menciptakan ekosistem media sosial yang lebih positif dan inklusif.

  3. Mendorong Dialog yang HarmonisCyber Muhtasib memfasilitasi komunikasi yang lebih terbuka dan sehat antarumat beragama, menciptakan ruang diskusi yang toleran dan penuh rasa hormat.

Tantangan dan Solusi

Tantangan utama dalam implementasi Cyber Muhtasib adalah kurangnya kesadaran masyarakat serta resistensi terhadap moderasi konten. Selain itu, masih minim regulasi yang jelas untuk mendukung upaya moderasi digital tanpa membatasi kebebasan berekspresi.

Solusinya adalah kolaborasi antara pemerintah, akademisi, dan tokoh masyarakat dalam mengembangkan kebijakan yang mendorong ruang digital yang lebih sehat. Pelatihan bagi pembuat konten untuk menyebarkan pesan perdamaian dan toleransi juga menjadi langkah penting dalam mewujudkan ekosistem digital yang lebih baik.

Cyber Muhtasib memiliki peran penting dalam menjaga keharmonisan di dunia digital. Dengan meningkatkan literasi digital, menjaga ruang diskusi tetap sehat, dan mendorong dialog yang inklusif, kita bisa menciptakan komunitas online yang lebih damai dan saling menghormati. Dengan dukungan dan kerja sama dari semua pihak, kita bisa menjadikan dunia digital sebagai tempat yang lebih baik bagi semua.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun