Setiap pengunjung wajib menitipkan tas di loker dan akan mendapatkan tas bening untuk membawa barang-barang yang diperlukan.
Di perpustakaan ini terdapat 4 ruangan. Diantaranya yaitu ruang temu, ruang baca, ruang berpikir, dan ruang karya.
Kita bisa membawa makanan dan minuman hanya di ruang temu, dan disediakan juga air mineral untuk mengisi ulang botol minum.
Bukan hanya itu, jika kalian merasa lapar, di lantai bawah terdapat Makan di Tebet (caf), dan di lantai atasnya terdapat Baca di Tebet (perpustakaan).
Perpustakaan di lantai atas terbagi menjadi beberapa ruangan. Jika menaiki anak tangga terakhir, pengunjung langsung disapa berhadapan dengan ruang utama yang disebut ruang temu Roy B.B. Janis.
Selain diperuntukkan sebagai tempat baca, pengunjung di ruangan ini diperbolehkan makan, minum, berdiskusi, bahkan bermain musik dan bernyanyi.
Bagi pengunjung yang membutuhkan ketenangan, lantai atas juga menyediakan dua ruangan yang terpisah dengan ruang temu, yaitu ruang baca dan ruang pikir. Di dua ruangan ini, pengunjung tidak diperkenankan membawa makanan dan minuman, kecuali air mineral.
Ruang baca menyediakan meja dan kursi yang berhadapan langsung dengan jendela, cocok bagi pengunjung yang membutuhkan working space.
Di dekat ruang baca, terdapat ruang karya yang kedap suara. Ruangan ini hanya bisa digunakan melalui reservasi, cocok untuk dijadikan tempat memproduksi podcast oleh komunitas-komunitas.
Ruang-ruang di BDT juga terbuka untuk sewa jika komunitas tertentu yang ingin menggelar suatu acara.
Rak-rak buku di perpustakaan ini hampir seluruhnya tinggi-tinggi, bahkan disediakan pula tangga di dekat rak sehingga memudahkan pengunjung yang ingin mengambil buku di barisan paling atas.