Mohon tunggu...
Ambae.exe
Ambae.exe Mohon Tunggu... Wiraswasta - .

Computer Application, Maintenance and Supplies

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Nurdin Abdullah Mantapkan Rencana Pameran APKASI 2017

6 Mei 2017   17:52 Diperbarui: 6 Mei 2017   18:07 782
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sekjen APKASI (H. M. Nurdin Abdullah) mengajak Kepala OPD se-Kabupaten Bantaeng berpartisipasi penuh pada pelaksanaan pameran APKASI Otonomi EXPO 2017, Juli mendatang (05/05).

Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) telah menjadwalkan Pameran Apkasi Otonomi EXPO 2017. Kegiatan yang bakal berlangsung mulai 19 Juli 2017 itu bersamaan dengan digelarnya Rapat Kerja Nasional X APKASI. Jakarta Convention Center, Senayan dipilih jadi lokasi pameran dengan tema "lnternational Trade, Tourism and Investment".

Menyongsong pameran, Sekretaris Jenderal (Sekjen) APKASI (Prof. DR. Ir. H. M. Nurdin Abdullah, M.Agr) menggelar Rapat Koordinasi di Ballroom Sekretariat APKASI, Gedung Sahid Sudirman Center Lantai 21 Jakarta. Tampak hadir Sekretaris Daerah Kabupaten Bantaeng (Abdul Wahab), Asisten I Bidang Pemerintahan Sekretariat Daerah Kabupaten Bantaeng (Muhammad Hero) dan para Kepala OPD serta Camat, Kepala Desa dan Lurah lingkup Pemerintah Kabupaten Bantaeng.

Mereka sengaja datang jauh-jauh dari Kabupaten Bantaeng guna menyamakan persepsi membahas materi Rakernas. Selain itu Rapat Koordinasi ini dimaksudkan sebagai forum sinkronisasi permasalahan di daerah. Kemudian memunculkan solusi terbaik demi Bantaeng yang lebih berkemajuan pada khususnya serta daerah-daerah lainnya di Indonesia.

Menyinggung soal rencana pelaksanaan pameran, Sekjen APKASI yang juga Bupati Bantaeng mengungkapkan bahwa pameran tahun ini berbeda. "Tahun sebelumnya kita menyerahkan sepenuhnya pada Event Organizer (EO). Sekarang kita laksanakan sendiri sepenuhnya. Dan kalau sebelumnya kita mengeluarkan biaya. Malah kita kita akan mendapatkan penghasilan dari pameran ini."

Dalam pemaparannya jum'at pagi (05/05), Nurdin Abdullah memastikan 100 stand telah dibooking investor China yang mencapai 300 orang. Belum lagi investor dari Korea sebanyak 150 orang ditambah Jepang, Amerika dan Hungaria. Menurutnya penjaga stand harus lebih kreatif. Mereka diharapkan memahami dan menguasai potensi serta materi yang ada pada stand. Untuk itu, Sekjen APKASI berharap calon penjaga stand dibekali berbagai hal seperti cara menerima pengunjung dan mempromosikan produk.

"Saya lihat setiap pameran pengunjung datang cuma melihat saja. Nantinya harus ada stand yang menyiapkan kopi Bantaeng dan cokelat Bantaeng yang bisa dicicipi pengunjung. Tampilkan kopi Bantaeng baik robusta maupun arabika serta cokelat bantaeng. Begitu pula dengan talas Bantaeng, jagung bantaeng dan banyak lagi produk kita yang lainnya. Saya membayangkan setiap orang yang lewat akan singgah di stand kita menikmati sajian dengan gratis." tambah Nurdin Abdullah.

Pameran tersebut dirangkaikan Pemilihan Puteri Otonomi. "Puteri Otonomi ini akan menjadi Duta APKASI seperti digagas Bapak Sekjen. Juga ada workshop, bagaimana meningkatkan jiwa enterpreneurship bagi UKM. Bagaimana membranding UKM agar jiwa enterpreneurnya bisa lebih maksimal." tutur Syaifudin Kai (Kepala Divisi Pengembangan Potensi Daerah dan Bisnis APKASI).

Kehadiran investor saat pameran harus ditangkap sebagai peluang besar bagi daerah termasuk Kabupaten Bantaeng dalam mempromosikan seluruh potensi yang ada. Sementara daerah disiapkan dalam sesi Business Matching. Konsep dimana peserta pameran dimatchingkan dgn para investor. Bagi Pemerintah Kabupaten Bantaeng sendiri peluang itu dapat memberi keuntungan sangat besar bagi daerah yang lagi giat-giatnya mengembangkan semua sektor baik pertanian, perkebunan kehutanan, perikanan maupun industri. (AMBAE)

salam #AMBAE

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun