Mohon tunggu...
Ambae.exe
Ambae.exe Mohon Tunggu... Wiraswasta - .

Computer Application, Maintenance and Supplies

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Uji Lapang Bencana Banjir, Pemkab Bantaeng Hadirkan Tim Terpadu

24 Desember 2017   01:46 Diperbarui: 24 Desember 2017   07:39 624
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Berbagai Satuan Tugas Penyelamatan ambil bagian pada Uji Lapang Bencana Banjir Tahun 2017 di Lapangan Lompobattang Bantaeng (23/12).

Pemerintah Kabupaten Bantaeng menggelar Uji Lapang Bencana Banjir Tahun 2017 di Lapangan Lompobattang Bantaeng, Sabtu (23/12). Uji Lapang didahului dengan Apel Gelar Pasukan yang diikuti ratusan personil reaksi cepat penanganan banjir dari berbagai satuan tugas dan stakeholder hingga komponen masyarakat.

Tampak dari pantauan Tim AMBAE yakni Kodim 1410, Polres, Damkar, Sat Pol PP, PSC 119, BSB 113, PMI, Tagana, Satgas LLAJ dari Dinas Perhubungan, ORARI, Pramuka serta Tokoh Masyarakat, Tim SAR dan Satgas BNPB sebagai leading sector sekaligus pelaksana kegiatan tersebut.

Selain itu dihadirkan instansi terkait dalam hal penanganan pasca bencana banjir khususnya yang membidangi pekerjaan jalan, gedung, perumahan, sarana air bersih dan sebagainya. Begitu pula stakeholder yang erat kaitannya dengan penanganan pengungsi selama darurat bencana berlaku.

Apel Gelar Pasukan dihadiri Sekretaris Daerah Kabupaten Bantaeng, Abdul Wahab selaku Pembina. Turut hadir Dandim 1410 Bantaeng, Nanang Siswoko dan Kapolres Bantaeng, Adip Rojikan yang bertindak sebagai Kaopres.

Seluruh tim bekerja sesuai tugasnya masing-masing selama Uji Lapang berlangsung. Bencana banjir disimulasikan bahwa hujan yang mengguyur Kabupaten Bantaeng selama kurun waktu lama menimbulkan banjir. Akibat bencana dimaksud, korban berjatuhan mulai dari bayi, anak-anak hingga dewasa dengan kondisi beragam baik luka ringan, berat hingga meninggal dunia.

Kesigapan dan kesigap siagaan seluruh tim terintegrasi dan terpadu satu sama lain menjadikan penanganan bencana dapat ditangani dengan baik. "Uji Lapang yang kita laksanakan hari ini menjadi pengingat untuk senantiasa waspada mengantisipasi dan menghadapi banjir yang dapat terjadi kapan saja." ungkap Sekda Bantaeng dalam amanatnya saat membuka Uji Lapang pada Sabtu pagi.

Hal sama disampaikan Dandim 1410 Bantaeng, Sabtu siang saat menutup Uji Lapang. Di hadapan seluruh tim yang berpartisipasi pada kegiatan ini, dirinya berharap seluruh stakeholder sudah tahu posisi masing-masing dan akan melakukan apa saat banjir datang. "Kita sudah terbiasa dan mengetahui apa yang harus dilakukan saat terjadi bencana banjir. Contoh Kodim, Polres dan Pramuka menyiapkan personilnya. Begitupun kendaraannya untuk mendukung penanganan banjir. Jika di Makassar sudah terjadi banjir yang sebenar-benarnya dan nyata. Kita berharap tidak terjadi di Bantaeng meskipun kita aktif lakukan latihan dan simulasi." harapnya.

Tim Terpadu di bawah komando langsung Bupati Bantaeng selaku pimpinan tertinggi di daerah ini diarahkan menjadi ujung tombak membantu masyarakat kala banjir terjadi. Seluruh informasi dari dan menuju Posko terekam melalui Media Center sebagai pusat data mengenai situasi bencana. Sehingga tidak ada lagi tim atau Satuan Tugas tertentu yang merasa punya peranan terdepan ataupun lebih hebat dari yang lain. Namun seluruhnya bekerja sesuai tugas dan fungsi sesuai Protap (Prosedur Tetap) dengan beban dan tanggung jawab sama guna membantu menangani bencana banjir. (AMBAE)

salam #AMBAE

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun