Mohon tunggu...
Shita R.Rahutomo
Shita R.Rahutomo Mohon Tunggu... Administrasi - perempuan penyuka traveling, seni, masak dan kuliner juga hujan

Officer, menulis, gila baca, traveling, blogger, makan dan masak enak, ingin jadi ibu yang baik dan bermanfaat bagi sesama, pemimpi,

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Desaku yang Kucinta

25 April 2023   23:53 Diperbarui: 25 April 2023   23:58 1422
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
suasana dari teras rumah saat menikmati hujan sambil ngopi nikmat sekali Dok. Shita R

Di desa jalinan persaudaraan dan ketetanggaan juga lebih akrab dan saling membantu tanpa pamrih. Lihatlah saat hajatan. Para tetangga tanpa diminta akan datang membantu yang punya hajat menyiapkan makanan tanpa dibayar uang. Biasanya para tetangga yang membantu akan dikirimi makanan yang sudah matang sebagai tanda terima kasih karena telah membantu. Di desa juga orang bisa saling membantu tanpa banyak perhitungan. Dulu, saat adikku masih bayi berusia 6 bulanan, Ibu harus prajabatan di Jakarta cukup lama sementara adikku masih dalam tahap menyusui. Alhamdulillah seorang kerabat menawarkan diri menjaga adikku dan menyusuinya pula karena kebetulan beliau juga sedang memiliki anak kecil seumuran. Begitu saja tanpa banyak pertimbangan saling percaya.

Alam desaku yang indah dan asri. Rasanya nyaman ngopi sambil menikmati bersihnya udara. Dok Shita R
Alam desaku yang indah dan asri. Rasanya nyaman ngopi sambil menikmati bersihnya udara. Dok Shita R

Desa juga menjadi tempat rekereasi dengan keindahan alamnya, dengan produk makanan yang khas atau karena adanya situs sejarah atau sebab lainnya. Di tempatku tinggal, iklimnya cocok untuk tumbuhnya durian dan Jepara memang memiliki beberapa jenis durian unggulan seperti Duren Petruk, Duren Sunan dan yang lain (saya lupa namanya) sempat masuk list juara duren lokal Indonesia oleh Majalah Trubus. Saat musim duren tiba, beberapa rumah yang memiliki kebun duren memajang duren di depan rumahnya sambil menunggu pembeli datang. Karena rumah yang menawarkan duren ini cukup banyak dan durennya sudah dikenal enak tentu bisa menjadi tempat wisata agro. Selain meningkatkan kegiatan perekonomian masyarakat setempat juga memberi identitas pada desa kami sebagai penghasil duren yang enak. Di daerah sekitar Kabupaten Jepara dan Semarang, Kecamatan Batealit bagi para penggemar duren sudah dikenal sebagai pusat duren enak Jepara. Semoga ke depan, Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) bisa melakukan pendampingan menjadikannya sebagai desa wisata bersama dengan 6000-an desa wisata yang telah diantu Pemerintah penciptaannya. 

Duren Petruk kebanggan Jepara di kebun belakang rumah Bapak Ibu. Dok. Shita R
Duren Petruk kebanggan Jepara di kebun belakang rumah Bapak Ibu. Dok. Shita R

Selain itu, setelah pembangunan infrastruktur makin digalakkan dan dilaksanakan hingga ke desa-desa terpencil menyebabkan terkuaknya beberapa hidden gems tempat wisata seperti Air Terjun Jurang Manten, Kebun Buah Astana Hinggil. Sumber mata air dan beberapa air terjun lainnya yang tidak saya hafal namanya tapi semua indah untuk dinikmati. Tapi di antara semua hal yang membuatku rindu akan suasana desaku yang menyenangkan, dan yang menjadi alasan terbesarku untuk selalu pulang dengan biaya yang cukup besar dan bersedia menempuh jarak yang jauh ratusan kilometer adalah karena cinta. Cintaku pada kedua orang tuaku. Cintaku yang emndorongku untuk selalu pulang, memeluk Bapak dan Ibu yang Alhamdulillah masih berumur panjang. Cinta juga yang mendasariku untuk selalu mencari jadwal agar bisa pulang memeluk Bapak, menemani Ibuk berjemur, mendampingi keduanya kontrol ke rumah sakit sambil mohon doa tulus dari selalu. 

momen lebaran mengunjungi orang tua di desa. Dok Shita R
momen lebaran mengunjungi orang tua di desa. Dok Shita R


Itulah berbagai alasan mengapa aku selalu mencintai desaku. kalau kalian apa alasannya mencintai desamu? 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun