Mohon tunggu...
Muhammad Hartanto Amarsa
Muhammad Hartanto Amarsa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Merangkak atau memilih layu

Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga (20107030072)

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Bumbu yang Selalu Melengkapi Makanan Koreamu

7 Maret 2021   14:19 Diperbarui: 7 Maret 2021   14:55 566
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Selain k-pop dan k-drama yang sang hype di indonesia makanan korea juga sangat digemari oleh masyarakat indonesia, kamu sendiri pun pasti sudah tidak asing dengan beberapa makanan khas korea yang memang khas dengan tampilanya yang menggugah selera.

Beberapa tahun lalu kamu harus bersusah payah untuk mendapatkan makanan-makanan khas korea, kamu akan kesulitan mencarinya karena makanan korea masih sedikit peminatnya dan belum populer di indonesia, yang ujung-ujungnya kamu hanya bisa melihat foto dan video makanan itu di internet. Berbeda dengan saat ini, kamu bisa sangat mudah mendapatkan makanan korea karena saat ini sudah banyak peminatnya, bahkan penjualnya pun sudah sangat banyak entah online maupun membuka restoran makanan khas korea.

Makanan korea biasanya identik dengan rasa pedas, pas sekali dengan masyarakat indonesia yang sebagian besar penyuka masakan bercita rasa pedas. Berbagai macam makanan khas korea di buat dengan bumbu-bumbu yang menghasilkan rasa pedas, mari simak bebrapa bumbu yang membuat cita rasa pedas pada makanan khas koreamu :

1. Doenjang (pasta kacang kedelai fermentasi)

Doenjang adalah sejenis pasta yang terbuat dari fermentasi kacang, proses pembuatanya adalah dengan cara merebus kedelai dan dijemur di bahwah terik sinar matahari, lalu kemudian dibentuk persegi yang dinamakan mejubap. Dalam proses penjemuran untuk pengeringan akan muncul jejamuran yang berati menandakan terjadinya proses fermentasi yang akan menimbulkan bau khas. Setelah kering, biasanya doenjang akan dipindahkan ke tempat hangat dan lembap agar mempercepat proses fermentasi. Selanjutnya doenjang akan dimasukan ke dalam tempayan besar dan diberi air garam. Air garam bergunan untuk proses fermentasi yang lebih baik.

Resep pembuatan bahan doenjang ini bisa di temukan di dalam teks bersejarah di Cina di buku "Wei dan Suku Dongyi" serta teks Sanguozhi yang ditulis oleh Chen Shou pada tahun 290. Dulunya doenjang disebut dengan nama tonjang, orang cina kuno mengenal bau doenjang sebagai saus khas Korea.

2. Gochujang (pasta cabai)

Gochujang adalah pasta cabai adalah bumbu yang biasa digunakan untuk makanan khas korea, bahan untama dari gochujang sendiri adalah beras ketan dan bubuk cabai yang difermentasikan. Jika membuat gochujang secara tradisional biasanya pembuatanya akan dilakukan di depan rumah di dalam tempayan berukuran besar. Tempayan biasanya akan diletakan di alas dari susunan batu yang disebut jangdokdae. Gochujang memiliki rasa khas yang pedas dan sedikit manis walaupun warna dari gochujang sendiri terlihat sangat merah. Di korea, gochujang adalah salah satu bumbu yang paling penting.

Diperkirakan orang korea mengenal cabai sejak tahun 1700-an, resep pembuatanya dari abad ke18 hampir sama dengan resep pembuatan abad ke-19, yang digunakan sampai saat ini. Bahan baku dan resep dari gochujang biasanya berbeda beda menurut zaman dan daerahnya, bisa dari campuran berbagai jenis tepung seperti kedelai, gandum, milet. Bubuk cabai, garam dapur, dan kecap asin dipakai sebagai bumbu, dan dimatangkan dengan difermentasi. Karena difermentasi rasa pedas dari cabai akan sedikit berkurang, meskipun begitu ada beberapa produsen yang mencampuri dan menambahkan dengan garam dan gula.

3. Gochugaru (bubuk cabai)

Gochugaru berbahan dasar cabai. Proses pembuatanya adalah cabai yang akan dikeringkan kemudian dihaluskan sampai menjadi bubuk. Warna merah dari gocugaru lebih pekat dan menyala ketimbang bubuk-bubuk cabai yang ada di indonesia, namun rasa gochugaru tidak terlalu pedas, malah cenderung memiliki rasa gurih. Gochugaru sendiri juga salah satu bahan dasar dari gochujang. Tepung beras dan gandum dicampur dengan gochugaru dan kemudian di fermentsaikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun