Di era yang semakin maju dengan berbagai inovasi teknologi, mengolah dan memahami data bisa dilakukan dengan cepat dan akurat. Salah satu bidang yang memerlukan data adalah pendidikan. Dalam membuat rancangan pembelajaran, memahami kemampuan siswa, evaluasi, hingga pengembangan kurikulum membutuhkan analisis data besar (Big Data). Sebagai mahasiswa yang jurusannya berkaitan dengan pendidikan, yaitu Pendidikan Bahasa Jepang, penerapan Big Data berperan penting dalam pengembangan dan peningkatan kualitas proses pembelajaran bahasa asing salah satunya Bahasa Jepang.Â
Big Data dan Pendidikan
Big Data adalah sekumpulan data yang sangat besar, kompleks, dan terus berkembang sehingga tidak dapat diproses dengan alat dan sistem tradisional. Big Data bisa bersumber dari media sosial, perangkat IoT, dan riwayat transaksi bisnis. Karakteristik Big Data meliputi Volume (data dalam jumlah besar), Variety (keragaman jenis data), Velocity (kecepatan data yang dihasilkan, diproses, dan dianalisis), Veracity (akurasi, keandalan, dan kualitas data), Value (nilai yang dihasilkan dari pengolahan data), dan Variability (data terkadang tidak konsisten). Data ini bisa berasal dari berbagai sumber seperti media sosial, hasil ujian, platform pembelajaran, hasil kerja siswa, hingga rekapan aktivitas pembelajaran.
Dalam konteks pendidikan, Big Data membantu guru atau pendidik memahami cara pembelajaran yang efektif bagi siswa. Misalnya, melalui rekaman hasil kerja siswa dapat diketahui materi mana saja yang sudah dan belum dipahami siswa selama pembelajaran. Dengan begitu, pendidik bisa mengetahui metode apa yang paling efektif dalam kegiatan pembelajaran, baik luring maupun daring.
Peran Big Data dalam Pendidikan Bahasa Jepang
1. Â Â Analisa Pola Kalimat
Dalam membentuk sebuah kalimat bahasa Jepang, dibutuhkan tata bahasa (Bunpou) yang baik dan benar. Selain tata bahasa, kosakata dan cara pelafalan sangat berpengaruh dalam merangkai sebuah kalimat. Jika ada kesalahan dalam cara membaca maupun menulis, bisa mengubah makna sebuah kalimat. Maka dari itu, peran Big Data sangat penting dalam evaluasi pendidik untuk mencari kesalahan yang dominan muncul dari data latihan siswa. Dengan data tersebut, pendidik lebih mudah menganalisis kesalahan dan menemukan metode yang lebih efektif kedepannya.
2. Â Â Metode Pembelajaran Mandiri Siswa
Setelah materi diberikan, siswa bisa mengasah kembali ilmu yang mereka dapatkan dengan mengerjakan berbagai macam latihan. Selain melalui latihan yang diberikan pendidik atau dari buku, siswa bisa menggunakan berbagai macam platform yang sudah banyak beredar di internet. Dari latihan membaca (Dokkai), menulis karangan (Sakubun), membaca dan menulis kanji, mendengarkan dan memahami percakapan (Choukai), hingga berlatih percakapan (Kaiwa) bisa dilakukan dengan media yang menarik dan inovatif secara daring. Melalui analisis Big Data, sistem pembelajaran dalam platform-platform tersebut dapat secara otomatis menyesuaikan materi berdasarkan kemampuan dan kebiasaan siswa sesuai dengan konsep pembelajaran bahasa Jepang yang adaptif di Indonesia.
3. Â Â Evaluasi Pembelajaran
Big Data sangat dibutuhkan dalam lembaga pendidikan untuk mengevaluasi keefektifan kurikulum yang berlaku secara objektif. Dari hasil kerja siswa, ulangan harian, ujian tengah semester, hingga ujian akhir tahun dapat digunakan untuk mengetahui kelebihan yang bisa dilanjutkan dan kekurangan yang harus diperbaiki kedepannya.