Mohon tunggu...
Konstan Aman
Konstan Aman Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Penulis, Petani dan Guru Kampung (PPG)

Pewarta suara minor dari kampung.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Antara Gerakan Pramuka dan Penerapan Kurikulum Merdeka di Sekolah: Sebuah Catatan Kontekstual

10 April 2024   22:21 Diperbarui: 10 April 2024   22:32 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Potret kegiatan Pramuka pada malam menjelang 14 Agustus tahun lalu di lapangan sepak bola Nara-Macang Pacar, Manggarai Barat Flores-NTT (Dokpri)

Sejak diterbitkannya Peraturan Mendikbudristek Nomor 12 Tahun 2024 yang menggeser kegiatan Pramuka di sekolah sebagai salah salah kegiatan pilihan atas dasar kesukarelaan, maka polemik argumentasi pun tak urung menggeliat di berbagai platform media massa dan media sosial.

Muatan dasar dari Permendikbudristek tersebut sejatinya bertolak dari bunyi UU Nomor 12 Tahun 2010 (tentang Gerakan Pramuka) yang menyatakan bahwa gerakan pramuka bersifat mandiri, sukarela, dan non politis.

Maka, dengan demikian terbitnya Permendikbudristek 12/2024 hendak menegaskan kembali terkait prinsip kesukarelaan. Bahwa keikutsertaan murid dalam kegiatan ekstrakurikuler, termasuk Pramuka, bersifat sukarela.

Bdk. https://news.detik.com/berita/d-7271813/aturan-baru-menteri-nadiem-pramuka-tak-lagi-jadi-ekskul-wajib-bagi-siswa

Menyikapi perubahan tersebut maka tak ayal, publik pun bergejolak untuk berkomentar entah itu sebagai pendukung ataupun sebagai penyanggah dengan argumentasi masing-masing dengan muara pembicaraan adalah pada soal wajib dan tidak wajib.

Rata-rata pihak yang berkomentar tersebut adalah dari kalangan pendidik, tokoh pendidikan, para pemerhati pendidikan dan lain sebagainya.


Oleh karena itu, melalui tulisan ini pun, saya cukup berbagi bagaimana situasi kepramukaan di sekolah tempat di mana saya juga pun mengabdi dan juga pernah ikut-ikutan selebrasi Pramuka tepatnya menjelang hari peringatan Pramuka pada 14 Agustus setiap tahun.

Realitas Kegiatan Kepramukaan Di Sekolah

Meskipun keberadaan sekolah terbilang di pelosok Nusantara ini, Pramuka tetaplah menjadi kegiatan wajib dan rutin diselenggarakan setiap tahunnya. 

Pernah diselenggarakan secara internal sekolah. Artinya hanya diselenggarakan secara sendiri-sendiri oleh semua instansi pendidikan yang ada di sekitar kampung, mulai dari Sekolah Dasar hingga Sekolah Menengah.

Namun, kegiatan yang dilakukan seturut pengalaman saya hanyalah apel Pramuka saja sebagai kegiatan inti. Jadi terlihat kurang seru begitu. Malah terkesan kaku dan (mohon maaf) membosankan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun