Mohon tunggu...
amandanasution73
amandanasution73 Mohon Tunggu... Freelancer - penulis lepas

aku suka nulis, nonton, suka semua yang berbau seni. yah...biasa aja deh

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Film Fall (Review)

10 Agustus 2022   05:11 Diperbarui: 10 Agustus 2022   05:30 869
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Assalamu'alaikum, Readers

Banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi trauma yang kita rasakan. Dari cara menghindari dari penyebab, atau justru menantang penyebab trauma.

Adalah Brekly, Hunter dan Dan, tiga sahabat yang mencintai panjat tebing. Meskipun Brekly dan Dan suami istri tidak membuat Hunter risih untuk berpetualang bersama. Hingga pada salah satu tebing yang mereka panjat terjadi kecelakaan yang membuat trauma panjang bagi Brekly.

Bertujuan menyembukan trauma sahabatnya, Hunter mengajak Brekly untuk memanjat sebuat tower pemancar TV yang sudah tidak dipakai lagi. Pemancar itu memiliki tinggi 600 meter, dan harus ditempuh dengan berjalan kaki sejauh 3 km melewati savana tandus untuk sampai dikaki tower.

Brekly ragu karena traumanya, dan ga yakin melihat 'medan' yang akan mereka lalui. Tapi Hunter meyakinkannya. 

Sampai diatas menara setinggi 600 m, memandang hamparan savana, rumah-rumah kecil dari atas menjadi hal yang menyenangkan. Mengabadikan dan kemudian mengunggahnya ke media sosial untuk dokumentasi dan berbagi keasikan yang dirasakan. Trauma Brekly? Sejanak terlupakan.

Berbagai cerita drama dan trailler terjadi saat Brekly dan Hunter benaran terjebak diatas tower. Tidak bisa kemana-mana, bahkan singnal internet pun hilang. Teori hukum rimba pun mulai dipikirkan untuk bertahan hidup.

pic: Lionsgate
pic: Lionsgate

Readers,

Film Fall ini mengajarkan kita untuk bisa melwan yang namanya trauma dengan cara yang benar dan cocok dengan kita. Dan segala sesuatu harus dipertimbangkan dan dipelajari sebelom melakukan tindakan, biar segala kemungkinan bisa diatasi dan tidak menjadi bencana.

Sutradara film ini berhasil memvisualkan drama dan tragedi dari dua sahabat yang terjebak diatas tower. Selain itu, make up karakter dan suasan dibangun dengan sukses oleh tokoh Brekly dan Hunter, sehingga penonton betah menunggu film ini sampai selesai. Ritme film ini benar-benar terjaga dinamikanya. Baik dari wakili dialog, acting, mau pun suasana.  Hal detail pun terpehatikan, seperti baut menara yang bergerak, besi yang bergeser bahkan tidak lupa menghidupkan karakter lain yang ada difilm ini.

pic: Lionsgate
pic: Lionsgate

Plot Twist?

Jangan tanya deh, semua diluar dugaan aja, dan makin tajam dengan materi yang dibuat sangat logis dan harus dianggap normal. Dalam arti kata, seandainya aku yang disana pun akan melakukan hal yang sama.

Khusus visual nih, selama di atas tower penonton tidak disuguhkan adegan ataupun dialog yang monoton dan akhirnya kita udahan nontonnya. Sebaliknya, penonton diajak melihat sekeliling dan merasakan humbusan angin dingin tengah malam diatas tower dengan dibawah hamparan Savana. Dan banyak hal yang selama ini tak terungkap, jadi terungkap. Jelas banget kentalnya permainan emosi yang didukung dengan akting yang nyaris sempurna.

pic: Lionsgate
pic: Lionsgate

Sayangnya, endingnya yang disajikan terjadi begitu saja. Tidak, tidak merusak seluruh cerita sebelomnya. Tidak. Cuma akhirnya buat aku kurang 'ngegigit'. Mungkin, pertimbangannya durasi kalo jadinya kepanjangan.

Dan harus diakui sih CGI film ini beneran halus banget, terasa nyata mereka berada di ketinggian 600 meter loh. Kepikiran sih memberikan detail film ini, sehingga benang merah per adegan tidak putus. Seperti kecemasan ayahnya Brekly, kehidupan savana yang liar dan berlaku hukum rimba yang kemudian bisa di 'call back' buat menuntaskan cerita tanpa dibuat-buat. Sehingga kita pun berpikir wajar, siapa pun berada di posisi Brekly dan Hunter pasti melakukan hal yang sama.

So, aku pikir poin 8,5/10 layak lah buat film ini.

pic: Lionsgate
pic: Lionsgate

FALL

Genre Film                  : Thriller

Produser                     : James Harris, Brianna Lee Johnson, Mark Lane, Scott Mann, Christian Mercuri

Sutradara                    : Scott Mann

Penulis                                    : Jonathan Frank, Scott Mann

Casts                           : Grace Caroline Currey, Virginia Gardner, Jeffrey Dean Morgan, Mason Gooding, Julia Pace Mitchell, Jasper Cole

STLS                             :

Durasi                         :

PH                                           : Lionsgate


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun