Mohon tunggu...
Y. Amanda Syaputri
Y. Amanda Syaputri Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

I can't live without music. Bollywood lover, nasionalis, idealis. Menyukai budaya India, ilmu sejarah, dan ilmu sosial lainnya.

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Privacy atau Sombong?

30 Agustus 2013   22:01 Diperbarui: 24 Juni 2015   08:35 709
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tahun 2011 di India ada talkshow berjudul Simi Selects India's Most Desirable yang tayang di jaringan Star Channel. Dari judulnya kita tahu orang-orang yang dijadikan bintang tamu adalah yang paling top & paling digemari publik India (Lady Gaga pernah jadi bintang tamu juga lho walau hanya versi taping wawancara di studio rekaman Lady Gaga). Saat episode John Abraham (itu lho si ganteng yang main di Dhoom 1 sebagai ketua geng motor) aku terkejut dengan betapa terbukanya John pada fans. Di sesi menjawab pertanyaan dari penonton di studio, ada seorang perempuan muda yang menanyakan nomor HP John. John berpikir beberapa saat & si perempuan tetap mendesak. Akhirnya John mendiktekan 5 digit awal nomor HP-ny lalu perempuan itu dipanggil ke panggung dan dibisikkannya digit-digit seterusnya. [caption id="attachment_284449" align="aligncenter" width="614" caption="John Abraham"][/caption] For confirm it, Simi Garewal (sang presenter) bertanya

S : Have you ever give anyone a fake phone number? J : I never ever give someone a fake phone number.

Ugghh..sungguh beruntungnya gadis itu. Sejak nonton acara itu aku niatkan kalau datang ke India aku harus nonton talkshow itu di studionya. [caption id="attachment_284450" align="alignleft" width="150" caption="Miss World 2000, Priyanka Chopra"]

1377874555568132606
1377874555568132606
[/caption] Lain lagi dengan keterbukaan mantan Miss World, Priyanka Chopra. Tahun 2006 di film Taxi no.9211 Piggy Chops (julukan Priyanka Chopra di Bollywood) berperan sbg cameo di scene terakhir. Adegannya mobil John Abraham tak sengaja menyenggol mobil Piggy Chops lalu Piggy Chops memberi no HP-nya pada John. Ternyata no HP yang disebutkannya di film memang nomornya yang asli. Why did I know it? Karena setelah film itu diputar berkali-kali di channel Star Gold (HBO-nya India) akhirnya 2 digit terakhir nomor itu disensor. Tapi untungnya sebelum penyensoran aku sempat save nomor HP aktris idolaku itu. [caption id="attachment_284452" align="alignright" width="150" caption="Asin Thottumkal"]
1377874640125126598
1377874640125126598
[/caption] Asin Thottumkal, aktris yang menjadi lawan main Aamir Khan di film Ghajini pernah menjelaskan perbedaan ekspektasi publik di India Selatan (tempat kariernya bermula) & di Mumbai (Bollywood). Maklum, Asin awalnya bintang besar di industri film Tamil yang kini juga sedang tenar-tenarnya di Bollywood.
Di India Selatan publik menginginkan idolanya humble & berbaur dgn masyarakat biasa. Mereka akan sangat senang jika kami berlaku natural karena berarti kami sama dengan mereka. Karena Bollywood menjadi pusat perhatian nasional maka publik Mumbai menginginkan kami to be a star 24/7. Always go with make up, glamour & entertaining.

Wow, meski selalu dituntut 'bersikap tidak sama' seperti orang biasa, dengan bersedia memberikan nomor HP berarti mereka tidak menjaga jarak pada fans. Sekarang coba bandingkan dengan artis-artis INDONESIA. Pernahkah ada artis yang menyebut nomor HP-nya dengan jujur dalam film or sinetron? Boro". Di film atau sinetron kita bahkan 4 digit awal no HP sering disamarkan biar ga bikin GR provider tertentu. Kalau kita ketemu artis idola dari dekat (di mal, acara musik pagi, talkshow, dll) lalu kita tanya nomor HP, pin BB, or alamat email pribadinya apa si artis akan kasih nomor HP or pin BB-nya? Aku berani taruhan dengan nilai nominal uang besar kalau ada artis INDONESIA yang seperti itu. Keadaannya sih kita sebagai fans yang rakyat biasa akhirnya tahu diri untuk tidak menanyakan nomor kontak si artis karena yakin banget tidak akan dijawab. Artis-artis INDONESIA memilih untuk tidak memberikan nomor kontaknya pada fans umumnya karena pertimbangan takut diteror (makna denotasi & konotasi) atau diganggu. Coba pikir lebih banyak jumlah penduduk INDONESIA atau India? Artis Bollywood yang fans-nya minimal 1/3 dr 1,2 milyar jiwa (bagi artis" baru) santai aja menyebutkan nomor HP-nya di film & talkshow (yang pada penayangannya ditonton minimal 30.000 orang), kenapa artis INDONESIA tidak mau melakukan hal yg sama hanya pada 1 org yg menanyakannya? Padahal harusnya artis Bollywood yg lebih berpeluang 'diteror'. Sebelum memberikan nomor HP-nya di talkshow John Abraham baru saja ganti nomor HP karena ulah fans but still he gave it. Artis-artis kita juga lebih senang kasih email manajernya. Padahal apa bahayanya dengan email? Kalau HP okelah, orang yang meneror bisa didengar perkataannya. Tapi email kan cuma tulisan. Mengenai merasa diganggu itu relatif bagi tiap orang. Ada yang mendefinisikannya sebagai mengganggu konsentrasi kerja, ketenangan hidup, dan lain-lain. Misalnya si artis mendapat SMS dari orang yang sama setiap hari tapi dia sangat sibuk jadi tidak sempat membalas. Karena tidak kunjung sempat membalas, akhirnya dia merasa terganggu dengan SMS orang itu. Ini kembali lagi pada pola pikir masing-masing orang. Menurut perspektifku harusnya itu tidak perlu dianggap mengganggu. Kalau tidak punya waktu untuk membalas tiap hari, bisa saja kirim ucapan selamat hari raya pada org itu. Dapat SMS dari fans kan merupakan bentuk perhatian bahkan dukungan. In fact, tak ada salahnya juga berteman dengan fans. Orang yg baru dikenal belum tentu berniat buruk kan. Bahkan mungkin si artis bisa menemukan teman-teman baru yang hatinya lebih tulus daripada rekan-rekan seprofesi yang sedikit banyak pasti bersaing. Entah saingan demi mendapatkan job atau menjadi yang terbaik di award. Tapi masih okelah kalau artis yang membatasi diri berkomunikasi dengan fans. Masalahnya ada juga orang-orang yang bukan artis yang juga bersikap begitu. Mereka jadi terkenal karena sering muncul di tv. Misalnya jurnalis tv (reporter & presenter berita). Beberapa jurnalis tv yg camera face (cantik & ganteng) pastinya lebih sering ditugaskan bosnya umtuk siaran dan/atau live report daripada yang berwajah standar. Karena sering eksis di layar kaca, pemirsa jadi menggemari sosok mereka. Buktinya fb mereka di-add ribuan friends (bahkan sampai full) dan twitter mereka juga di-follow ribuan orang. Setelah jadi friend atau follower mereka, jangan harap Anda bisa dapat nomor kontak mereka. Kecuali jika Anda meminta dalam rangka urusan penting seperti penelitian skripsi/tesis, meminta menjadi pembawa acara/moderator, dan lain-lain. Lagi-lagi tentunya karena alasan privacy.

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun