Mohon tunggu...
Amanda Nasution
Amanda Nasution Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer bloger
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

https://www.linkedin.com/mwlite/me

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Spirit Untamed (Review)

13 Juni 2021   07:26 Diperbarui: 13 Juni 2021   07:34 735
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Picture from DreamWorks Animation

Assalamu'alaikum, Readers

Spirit Untamed. Film animasi yang menyampaikan pesannya dengan jelas dan lugas dari awal film ini dimulai, 

'tidak mudah menyerah', yang kemudian diwujudkan dalam adegan-adegan dan cerita pada tiap scene film ini.

Menurut aku sih, film ini cocok banget buat kondisi ditengah pandemi saat ini karena banyak banget orang yang kemudian menjadi menyerah dalam kondisi ekonomi yang sulit dan atau terdampak pandemi. Hanya semangat yang bisa membuat kita bisa terus bertahan.

Ok, kita mulai bedah film yang berlatar belakang Amerika Latin ini ya.

C E R I T A

Picture from DreamWorks Animation
Picture from DreamWorks Animation

Cerita berawal dari gadis kecil bernama Lucky atau Fortuna yang tinggal bersama kakek dan bibinya setelah meninggalnya ibu Lucky , sementara ayah Lucky merasa tidak mampu mendidik Lucky seroang diri. Lucky kecil sering membuat kegaduhan, hingga pada satu moment, saat kakek Lucky yang seorang politikus akan berkampanye, Lucky membuat keonaran sehingga sang kakek mengirim Lucky ke ayahnya. Lucky berangkat bersama bibinya. 

Petualangan Lucky dimulai bahkan sejak masih dalam kereta api, saat Lucky berusaha berinteraksi dengan sekawanan kuda liar lewat jendela kerta api. Kemudian berlanjut hingga Lucky mampu bersahabat dengan pimpinan kawanan kuda liar, dan menggagalkan upaya sekelompok orang yang ingin menangkap dan kemudian menjual kawanan kuda tersebut.

Adegan heroik dilakukan Lucky bersama dua teman barunya, yang juga gadis cilik. Namun konflik terbesar justru ada pada hubungan Lucky dan ayahnya yang tidak menginginkan Lucky berkuda. Ini disebabkan trauma yang dirasakan ayah Lucky yang harus kehilangan istrinya karena berkuda.

Persahabatan, tidak mudah menyerah dan semangat menjadi tema yang diusung film ini. Sayangnya, tidak diceritakan lagi hubungan Lucky dan kakeknya setelah kekacauan yang dilakukan Lucky. Menurut aku, disini cerita ini masing menggantung.

G A M B A R

Picture from DreamWorks Animation
Picture from DreamWorks Animation

Gambar pada tiap scene film ini selalu terlihat cerah dan ceria, layaknya film anak-anak. Gitu juga karakter-karakter yang digambarkan. Mata bulat yang lucu, bahasa tubuh yang gemesin dengan latar belakang yang selalu langit cerah. Bahkan tokoh antagonis pun terlihat menyenangkan. 

Film ini berhasil meminimalisir adegan-adegan kekerasan, terutama kepada hewan. Tidak bisa dipungkirii, adegan dalam film banyak menginspirasi atau memberi ide kepada anak-anak atau pun orang dewasa untuk melakukan seperti yang dilakukan pada adegan film. Sehingga penting sekali untuk memperhatikan adegan dan kata-kata yang dipakai dalam sebuah film.

Yang menurut aku agak mengganggu adalah adegan malam hari yang gagal memberi kesan malam, terlalu terang bright-nya. Aku sampai berasumsi kalau ini suasana malam pada saat musim panas, masih terlalu terang. 

Padahal teknologi editing untuk menampilkan gambar clear pada adegan malam sudah ada. Atau bisa juga menggunakan alasan cahaya kunang-kunang untuk memperjelas objek pada scene malam hari, ini karena kan setting filmnya jaman dulu, disaat listrik belom ada, dan kunang-kunang masih banyak.

Padahal disalah satu scene menjelang klimaks ada adegan Lucky dikelilingi kunang-kunang loh.

Picture from DreamWorks Animation
Picture from DreamWorks Animation

Secara keseluruhan film ini asik dan nyaman banget ditonton, dan yang penting pas buat anak-anak, tapi tetap harus dengan ditemanin orang tua agar bisa menjelaskan apa pesan yang disampaikan di film ini.

aku rasa point 8/10 pas ya buat film ini.

Directed by

Elaine Bogan

Produced by

Karen Foster

Screenplay by

  • Aury Wallington
  • Kristin Hahn

Based on

  • Spirit Riding Free by Aury Wallington
  • Spirit: Stallion of the Cimarron by John Fusco

Music by

Amie Doherty

Cinematography

Robert Edward Crawford

Edited by

R. Orlando Duenas

Production
company 

DreamWorks Animation

Distributed by

Universal Pictures

Cast

  • Isabela Merced as Fortuna Esperanza "Lucky" Prescott, Milagro and Jim's daughter, Cora's niece, and Pru and Abigail's friend.[5]
    • Bridget Hoffman as Baby Fortune Esperanza "Lucky" Prescott
  • Jake Gyllenhaal as James "Jim" Prescott, Lucky's widowed father and Cora's younger brother.[5]
  • Marsai Martin as Prudence "Pru" Granger, one of Abigail and Lucky's friends and Al's daughter.[5]
  • Mckenna Grace as Abigail Stone, one of Pru and Lucky's friends.[5]
  • Julianne Moore as Cora Prescott, Lucky's aunt and Jim's older sister.[5]
  • Walton Goggins as Hendricks, the leader of a gang of horse wranglers and the main antagonist.[5]
  • Eiza Gonzlez as Milagro Navarro-Prescott, a famous horse rider and Lucky's late mother.[5]
  • Andre Braugher as Al Granger, Pru's father.[5]
  • Lucian Perez as Snips Stone, Abigail's younger brother.[6]
  • Lew Temple as Wrangler/Conductor
  • Gary Anthony Williams as Wrangler
  • Jaxon Andrews as Spirit, a wild Kiger Mustang.
  • Jana Kayla Disher as Chica Linda, Pru's Palomino horse.
  • Eleanor "Ellie" Gentile as Boomerang, Abigail's Pinto horse.


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun