Mohon tunggu...
Amanda Dwi Agnistyanida
Amanda Dwi Agnistyanida Mohon Tunggu... Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Semarang

Seorang mahasiswa yang hobi membaca, menulis, dan tertarik dengan isu - isu terkini

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Implementasi Literasi Digital Dan Kemanusiaan Dalam Pelayanan Kesehatan Modern

16 Juni 2025   10:15 Diperbarui: 16 Juni 2025   10:14 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: freepict

Saat ini kita hidup di era revolusi industri 4.0 dan society 5.0 yang serba digital. Kita tidak bisa memisahkan teknologi dari kehidupan sehari-hari. Di era ini hampir semua aktivitas manusia terhubung dengan teknologi. Kemajuan teknologi informasi telah menyentuh hampir semua sisi kehidupan dan mengubah cara kita berkomunikasi, belajar, bekerja, bahkan berpikir. Tidak bisa dipungkiri bahwa perkembangan ini membawa banyak kemajuan. Dunia digital memberikan akses yang luas terhadap informasi, mempercepat proses, mempermudah layanan, dan membuka kemungkinan-kemungkinan baru yang sebelumnya terasa mustahil.

Hampir semua bidang kehidupan membutuhkan kemajuan teknologi agar dapat memberikan efisiensi dan kemudahan. Termasuk dalam dunia kesehatan juga diperlukan adanya teknologi digital supaya dapat memberikan pelayanan yang lebih optimal. Di sinilah literasi digital dan kemanusiaan menjadi fondasi penting dalam membangun pelayanan kesehatan yang modern, cerdas, dan tetap manusiawi. Dalam konteks kesehatan, literasi digital berarti kemampuan tenaga kesehatan dan masyarakat untuk memahami, menggunakan, dan mengevaluasi informasi kesehatan yang tersedia secara digital.

Perkembanagan dunia digital menawarkan segudang kemudahan yang sangat bermanfaat di berbagai bidang termasuk dalam dunia kesehatan. Bidang kesehatan termasuk salah satu yang mengalami perubahan besar berkat dukungan teknologi digital. Kini pelayanan kesehatan tidak lagi terbatas pada ruang-ruang rumah sakit atau klinik, tetapi telah merambah ke genggaman tangan kita dalam bentuk teknologi digital. Bentuk implementasi teknologi digital dalam pelayanan kesehatan misalnya yaitu dengan adanya aplikasi kesehatan, layanan telemedicine, rekam medis digital, pemanfaatan kecerdasan buatan, video edukasi, membaca hasil laboratorium secara online, sistem antrian online, konsultasi dokter online, pemantauan kesehatan jarak jauh, dan analisis data pasien menggunakan AI. Semua ini adalah bagian dari modernisasi pelayanan kesehatan yang membawa efisiensi dan kemudahan. Teknologi juga mempermudah tenaga kesehatan dalam memantau kondisi pasien secara real-time, mengambil keputusan yang lebih tepat, dan memberikan intervensi lebih cepat.

Salah satu bentuk pelayanan kesehatan modern berbasis digital yang paling banyak digunakan masyarakat yaitu telemedicine. Telemedicine merupakan penggunaan teknologi telekomunikasi untuk memberikan layanan kesehatan secara jarak jauh. Ini memungkinkan dokter dan pasien untuk berinteraksi secara virtual baik melalui video call, telepon, atau pesan teks untuk konsultasi, diagnosis, dan perawatan. Contoh dari aplikasi telemedicine yaitu halodoc, alodokter, klikdokter, good doctor, dan masih banyak lagi. Hal ini tentu sangat memudahkan masyarakat. Dengan teknologi telemedicine memungkinkan pasien dari pelosok desa berkonsultasi dengan dokter spesialis di kota besar tanpa harus menempuh perjalanan jauh. Dengan teknologi ini memungkinkan semua orang bisa memiliki akses yang mudah untuk mendapatkan pelayanan kesehatan.

Literasi digital dalam bidang kesehatan bukan hanya penting bagi tenaga medis, tapi juga bagi masyarakat luas. Saat ini, banyak orang mencari tahu tentang gejala penyakit atau pengobatan dari internet sebelum pergi ke dokter. Hal ini bisa menjadi hal yang positif, asalkan informasi yang diakses berasal dari sumber yang terpercaya. Namun, tidak semua orang mampu mengikuti percepatan teknologi yang terjadi dan bisa menggunakannya dengan baik. Banyak pasien, terutama dari kelompok rentan seperti lansia, masyarakat pedesaan, atau mereka yang berlatar belakang pendidikan rendah, masih mengalami kesulitan dalam mengakses dan memahami informasi kesehatan digital. Inilah mengapa literasi digital menjadi sangat penting. Literasi digital dalam konteks kesehatan bukan hanya tentang bisa menggunakan perangkat, tetapi tentang memahami, menilai, dan memanfaatkan informasi kesehatan digital secara bijak dan tepat.

Literasi digital bukan hanya tentang alat, tetapi juga tentang pemberdayaan manusia agar mampu menjaga kesehatannya dengan informasi yang benar. Pelayanan kesehatan modern tetap harus berakar pada nilai-nilai kemanusiaan, empati, kepedulian, keadilan, dan penghormatan terhadap martabat setiap individu. Pelayanan kesehatan yang baik bukan hanya tentang seberapa canggih peralatannya, tapi seberapa besar empati yang diberikan. Selain itu, jangan sampai digitalisasi justru menciptakan kesenjangan baru antara mereka yang melek teknologi dan mereka yang tertinggal. Maka, pelayanan kesehatan digital harus tetap inklusif dan adil, bisa diakses oleh semua kelompok termasuk yang berada di daerah terpencil yang tidak memiliki gawai canggih atau yang belum terbiasa dengan teknologi.

Menggabungkan literasi digital dan kemanusiaan dalam implementasi pelayanan kesehatan modern merupakan tantangan sekaligus peluang. Implementasi ideal dari pelayanan kesehatan modern adalah ketika teknologi digunakan untuk memperkuat interaksi antar manusia, bukan menggantikannya. Contoh konkretnya dapat dilihat dalam layanan telemedicine yang disertai dengan pendekatan komunikatif dan empatik dari tenaga medis. Bukan sekadar menjawab keluhan pasien, tetapi juga menenangkan, memberi harapan, dan menunjukkan kepedulian.

Pemanfaatan literasi digital dan kemanusiaan adalah upaya menciptakan pelayanan kesehatan yang bukan hanya modern dan efisien, tapi juga adil, hangat, dan berpihak pada manusia. Dengan literasi digital yang inklusif dan pendekatan yang humanis, teknologi bisa menjadi jembatan menuju pelayanan kesehatan yang lebih adil, efektif, dan bermakna bagi semua. Implementasi literasi digital dan kemanusiaan dalam pelayanan kesehatan modern harus dapat memberikan pelayanan yang memudahkan, bisa dijangkau masyarakat luas, dan tetap berlandaskan etika kemanusiaan.

Link youtube: https://youtu.be/rZ-NjvNL2jQ 


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun