Mohon tunggu...
Amanda Zani
Amanda Zani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pendidikan Sosiologi Antropologi Universitas Sebelas Maret

Mahasiswa Pendidikan Sosiologi Antropologi Universitas Sebelas Maret

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Body Shaming dan Dampaknya terhadap Perilaku Sosial

13 Oktober 2021   13:19 Diperbarui: 13 Oktober 2021   13:26 578
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dampak dari tindakan ini akan membawa pengaruh negatif terhadap korban, seperti mengalami kesulitan bersosialisasi ketika beranjak dewasa.

Korban body shaming akan mengalami perubahan perilaku sosial karena merasa tekanan dan menganggap lingkungannya tidak lagi aman dan nyaman karena korban rentan mengalami tindakan body shaming. 

Perubahan perilaku sosial body shaming dapat dijelaskan dengan cara menentukan motif dan sebab tentang perilaku korban yang mengacu pada perilaku pelaku oramg lain berdasarkan faktor internal dan eksternal, untuk menyimpulkan perubahan pada perilaku yang merupakan dampak dari tindakan perundungan.

Perubahan perilaku sosial pada korban body shaming juga melalui proses berpikir atau dalam umum memiliki arti proses mental manusia yang meliputi perubahan kemampuan berfikir dan mempelajari lingkungannya. Setelah proses tersebut, korban akan menyadari tindakann body shaming tersebut dan menyadari sekelilingnya melalui indera. 

Hal ini membuat korban berpikir ulang dalam membangun pertemanan dengan lingkungan sekelilingnya, hal ini disebabkan karena pengalaman body shaming yang dialaminya ketika berada dalam lingkungan sosial yang membuat korban merasa cemas, tidak aman dan tidak nyaman. 

Hal tersebut dilakukan untuk menghindari tindakan body shaming yang terus menerus terjadi karena perilaku menghina, mengomentari, dan memepermalukan yang dianggap sebagai lelucon oleh para pelaku.

Pelaku body shaming biasanya melakukan tindakan ini karena pengaruh lingkungan yang negatif serta tidak memikirkan efek jangka panjang yang akan diterima seperti masuk penjara dan dampak dari tindakan  yang mereka lakukan kepada korban.

Dalam menghadapi tindakan body shaming ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi rasa malu antara lain membentengi diri dengan rasa percaya dan bangga, berlatih untuk mensyukuri kondisi diri sendiri, karena dengan berfokus pada hal-hal yang positif akan menumbuhkan rasa syukur, sehingga kita dapat menerima dan mencintai diri sendiri, kemudian  menyadari dan menerima kekurangan diri sendiri, menenamkan kata-kata yang dapat menguatkan diri, misalnya 'saya cantik'.

Mengubah pola pikir terhadap diri sendiri, dan lebih selektif terhadap pesan di media sosial,karena penggunaan media sosial berpengaruh terhadap tindakan body shaming. Mulai sekarang ikutilah akun yang mempopulerkan ajakan untuk mencintai, menerima, dan menghargai diri sendiri dan hindari akun yang mengandung ejekan atau lelucon tentang fisik seseorang.

Sumber bacaan: 

Mawaddah, N. (2018). Skripsi:Dampak Body Shaming Terhadap Kepercayaan Diri Remaja Putri Di Desa Muara Uwai Kecamatan Bangkinangi. (RIAU: UIN Suska Riau)., 17. http://repository.uin-suska.ac.id/28932/1/GABUNGAN SKRIPSI KECUALI BAB V.pdf

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun