Banyak iklan kecantikan yang ditampilkan di media televisi maupun iklan media social yang cenderung membuat masyarakat mengikuti apa yang dianjurkan oleh iklan tersebut. Dalam iklan tersebut secara tidak langsung membuat manusia memerlukan banyak produk kecantikan untuk mencapai standar ideal yang dapat diterima masyarakat.Â
Jika dihubungkan dengan fenomena tentu hal ini karena bangsa Indonesia belum terlepas dari fenomena social yakni post kolonialisme di mana berat selalu dijadikan acuan dalam hal 'baik' dan 'yang tidak baik'.
Penyebab yang terakhir yakni trend seputar gaya hidup remaja. Perkembangan teknologi dan informasi pada era modern ini semakin maju seperti internet, yang memunculkan tren yang berkembang pesat di masyarakat.Â
Tren ini seputar gaya hidup di kalangan remaja diantaranya kecantikan, perawatan tubuh, kesehatan, dan sebagainya. Maraknya tren ini mendorong kalangan remaja untuk mengikutinya.Â
Dari tren seputar gaya hidup yang berkembang di kalangan remaja, tidak sedikit menimbulkan tindakan perundungan terhadap individu  karena dianggap tidak mengikuti tren yang ada.Â
Tindakan ini biasanya mengarah pada tampilan fisik seseorang atau dikenal dengan istilah body shaming. Budaya asing dengan mudah masuk ke Indonesia karena arus globalisasi tidak dapat disaring.Â
Masuknya budaya asing di Indonesia menyebabkan perubahan gaya hidup remaja yang kebarat-baratan atau westernisasi, serta masyarakat khususnya para remaja lebih menyukai produk luar yang mengikuti tren fashion.
Body shaming memiliki berbagai bentuk penghinaan yang hampir mencakup seluruh bagian tubuh antara lain ada bentuk flat shaming, skinny/thin shaming, rambut, dan warna kulit.Â
Flat shaming adalah tindakan komentar negative terhadap seseorang yang memiliki badan gemuk. Skinny/thin shaming merupakan bentuk body shaming yang dilakukan dengan cara mempermalukan seseorang karena memiliki badan yang terlalu kurus.Â
Rambut tubuh merupakan bentuk body shaming yang dilakukan dengan cara mempermalukan seseorang yang memiliki bulu badan yang berlebihan. Warna kulit merupakan bentuk body shaming dengan cara mempermalukan seseorang yang mengarah pada warna kulit.
Dampak dari tindakan body shaming yang diterima korban adalah timbulnya rasa malu sehingga memunculkan ketidakpercayaan diri dalam lingkungan sosialnya, selain itu korban merasa depresi dan tertekan karena merasa lingkungannya tidak bisa menerima kondisi fisiknya.Â