Mohon tunggu...
Travel Story

Wisata Laut "Pulau Untung Jawa"

19 November 2015   05:45 Diperbarui: 19 November 2015   07:30 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sejak kecil saya dibesarkan di kota yang indah dikelilingi dengan barisan gunung yang menjulang dan dipagari dengan hamparan pantai. Secara garis besar saya sudah familiar dengan laut. Namun, karena tuntutan pekerjaan saya belum bisa mengunjungi laut. Beberapa tahun ini saya mendengar seakan laut memanggilku dengan suara angin kerinduannya.

Semakin lama semakin besar rasa rindu ini terhadap laut. Syukurlah saya mendapat peluang untuk bertemu dengannya. Acara gathering antar sesama pegawai di kantor saya, besepakat dilaksanakan di pulau untung jawa, salah satu gugusan pulau dari kepulauan seribu. Walau daerah ini masih masuk daerah DKI Jakarta, tapi sepertinya jarak pulau ini lebih dekat dengan tangerang.

Kami pun mengadakan rapat untuk penyelenggaraan kegiatan ini. Setelah dirapatkan telah terbentuk susunan panitia atau team work dan sebagai pegawai baru di kantor, saya ditunjuk sebagai salah satu panitia yang mengurusi spanduk dan sebagainya Mulai dari list peserta, komsumsi, agenda di pulau, transportasi bus dan kapal penyebrangan dan tak lupa pula doorprize untuk tiap pegawai. Semua hal telah dipersiapkan sisa menunggu hari H.

Acara ini bertujuan untuk mengikat tali persaudaraan antar pegawai dan keluarganya. Mulai dari suami dan istri, ibu, ayah, dan lebih banyak anak-anak dari para pegawai ikut dalam acara kali ini. Dan timbul pertanyaan untukku, ketika semua pegawai membawa sanak keluarganya, lantas saya akan membawa siapa? Terlebih lagi semua tahu saya seorang bujangan di kantor saya.

Inisiatif saya mengajak teman-teman lain yang ingin bersafari kelaut bersama dengan pegawai lainnya. Alhasil saya mendapat 2 jatah kursi kosong. Saya mengajak dua teman wanita saya. Dan mereka mau dan sepakat ingin ikut serta dalam acara ini. Namun, sayang sungguh sayang pada hari keberangkatan satu teman saya membatalkan secara mendadak dan secara prinsip ekonomi hal ini merugikan sehingga dengan seketika saya mengajak teman yang lain untuk mengisi bangku kosong tersebut.

Keterlambatan mengawali keberangkatan kami. Pukul 5.30 WIB. Hampir 30 menit kami menunggu peserta yang terlambat. Parahnya lagi peserta yang terlambat itu adalah dua orang teman saya tadi. Dengan memaksakan diri, saya menyusul teman saya yang jaraknya 15 menit dari parkiran bus. Dengan tergesa-gesa kami pun berlarian menuju bus tadi agar kedongkolan para peserta yang lain tidak menjadi lebih berkepanjangan. Sesampainya dalam bus saya langsung memperkenalkan teman saya ini kepada beberpa pegawai lain.

Suasana dalam bus terlihat menyenangkan karena hampir semua anggota keluarga sudah saling mngenal satu sama lainnya dengan keluarga yang lain. 1 jam 30 menit kami berada dalam bus. Dan menghantarkan kami di tanjung pasir dan selanjutnya perjalanan ke pulau menggunakan kapal laut “Isabella” dengan kapasitas 80 orang. Entah kenapa nama kapal tersebut Isabella.

Untuk pertama kalinya saya bertemu dengan pantai dan laut, sungguh aroma pantai yang dahulu selalu tercium saat masa kecil kembali bertiup menampar tubuhku. Namun, sangat disayangkan pesisir pantai tanjung pasir kurang jernih dan sampah banyak berserakan. Pemandangan yang tak sepatutnya terlihat di objek pariwisata seperti ini. Dalam hati terbesik wajar kalau wisatawan domestik lebih suka melancong ke negeri lain daripada menjelajahi negaranya sendiri.

Tidak terasa 30 menit kami berada diatas kapal tersebut, pemandangan yang disuguhkan di atas kapal seperti burung laut yang terbang kesana kemari, ikan loncat, dan hamparan laut yang biru. Setibanya di pulau untung jawa kami menaruh barang-barang kami di salah satu tenda milik pengelolah pulau tersebut. Panitia mulai menjelaskan agenda kegiatan hari itu, agenda pertama bermain beberapa wahana, makan siang sholat dan doorprize.

Pulau Untung Jawa adalah sebuah pulau berpenduduk, disana terdapat sebuah perkampungan yang menurut saya cukup tertata rapih dan bersih. Di sana banyak penginapan yang cukup murah, banyak juga rumah-rumah yang disulap menjadi toko cinderamata, rumah makan, serta tempat penyewaan alat snorkeling dan sepeda.

Wahana yang bisa diikuti yaitu snorkeling, banana boat, donat boat, dan hantu laut. Tiap wahana memiliki keunikan tersendiri. Snorkeling di pulau rambut, kami harus menaiki perahu kecil lagi untuk melihat spot terumbu karang dan ikan-ikan laut yang masih alami belum terkontaminasi dengan aktivitas manusia. Awalnya saya agak ragu untuk turun ke laut karena saya tidak bisa berenang, tapi sang nahkoda kapal memberikan semangat kepada saya. “masa cowo ga bisa snorkling” begitu kata bapak nahkoda. Akhirnya saya memberanikan diri untuk turun kelaut dan hasilnya saya merasa terapung dan terombang ambing tidak bisa melihat keindahan bawa laut yang dijanjikan. Dan setelah latihan beberapa menit, saya berhasil menguasai teknik snorkeling dan bisa melihat indahnya bawah laut pulau rambut ini.

Banana boat, siapa yang tidak mengenal wahana satu ini hampir semua objek wisata laut terdapat banana boat. Namun, beberapa dari kami kurang suka jika banana boatnya dibalik, sehingga 1 siklus itu banana boatnya tidak dibalik. Donat boat juga wahana laut yang ditarik oleh sebuah boat dengan kecepatan tinggi, sensasi dari wahana ini seperti terbang diatas permukaan laut. Terakhir wahana hantu laut, hanya berisi 3 orang dalam sekali tarik dan posisi peserta tengkurap diatas karet pelampung yang besar berbentuk seperti kasur, setelah itu karet tersebut ditarik pula dengan boat.

Puas bermain dengan wahana-wahana tersebut kami pun melanjutkan dengan makan siang bersama. Suguhan dari pengelolah yaitu cumi goreng, ikan bakar, ikan goreng, sangat menggugah selera. Setelah semua makanan telah habis tak tersisa kecuali tulang belulang ikan yang masig tersisa diatas meja makan. Kami beranjak ke acara doorprize, hadiah yang disedikan oleh panitia sekitar 24 buah dan peserta gathering sekitar 24 keluarga. Artinya semua keluarga mendapat 1 buah hadiah doorprize. Luar biasa doorprize kali ini, semua peserta mendapatkannya. Hanya dalam acara ini kejadian tersebut bisa terjadi.

Setelah semua peserta mendapat hadiahnya masing-masing, selanjutnya sesi bebas. Banyak dari kami ada yang mengelilingi pulau untung jawa karena pulau ini hanya seluas 40,1 Ha, dan dibelakang dari dermaga tersebut terdapat dermaga yang lebih besar lagi dan dikelilingi oleh hutan mangrove. Sungguh kesempatan yang langkah melihat semua keunikan pantai dan laut pulau ini jika kita merupakan pekerja di ibu kota. Sebagian dari kami ada yang tidur-tiduran, ada yang berbelanja mainan, ada yang berbelanja oleh-oleh, makanan ringan, baju kaos yang bertuliskan pulau untung jawa.

Hari semakin sore tepat pukul 15.00 WIB. saya mengabsen semua peserta dan setelah lengkap kami beranjak meninggalkan pulau untung jawa. Dengan membawa pulang oleh-oleh dan banyak cerita dan kenangan di dalamnya.

Estimasi waktu dari serpong – tanjung pasir dengan bus sekitar 1 jam 30 menit. Dari tanjung pasir – pulau untung jawa dengan kapal laut sekitar 30 menit. Estimasi biaya transportasi dan makan siang dengan jumlah peserta 50 orang sekitar Rp 150.000. Estimasi biaya wahana paket 3 wahana Rp 70.000. untuk mengecek daftar harga trip pulau untung jawa tahun 2014. http://www.penawisata.com/2014/10/info-harga-wisata-pulau-untung-jawa-2014.html

Bagi kalian yang suka traveling jangan lewatkan wisata-wisata lokal indonesia karena benar manajemen pariwisata di Indonesia belum baik tapi dengan banyaknya wisatawan domestik akan meningkatkan semangat pengelolah wisata lokal sekaligus mempromosikan tempat wisata Indonesia ke seluruh dunia dengan statement wisata indonesia juga tak kalah menariknya. Karena setiap kita adalah duta pariwisata Indonesia maka jagalah alam kita dan jadikan wisata kita sebagai rumah terindah.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun